Mohon tunggu...
Dean Ruwayari
Dean Ruwayari Mohon Tunggu... Human Resources - Geopolitics Enthusiast

Belakangan doyan puisi. Tak tahu hari ini, tak tahu esok.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Alir Kehidupan

5 Juli 2021   23:04 Diperbarui: 9 September 2021   23:03 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hidup laksana aliran air
Berubah warna seirama kesengsaraan kita saat ini,
Sedikit demi sedikit tumbuh menjadi lebih putih dan jernih oleh waktu yang lebih bahagia.
Jadi aliran murni tertatih-tatih, kala kotor oleh noda dari derasnya arus dan jatuhnya hujan,
Bekerja dengan sendirinya mengalir memurnikan diri, sampai sedikit demi sedikit cermin mengambang itu bersinar; Mencerminkan setiap bunga yang tumbuh di perbatasan,
Dan surga baru dalam pertunjukan musim semi yang membuat semuanya menjadi adil dan berharga untuk diarungi,
Lagi dan lagi.

Sentani, 6 Juli 2021.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun