Mohon tunggu...
Dean Ruwayari
Dean Ruwayari Mohon Tunggu... Human Resources - Geopolitics Enthusiast

Belakangan doyan puisi. Tak tahu hari ini, tak tahu esok.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Belajar pada Kamis Mendung

17 Februari 2021   22:48 Diperbarui: 9 September 2021   23:19 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Bizbedelez/Pinterest)

Matahari pagi begitu pucat dan gelap,
Bisa saja aku melihat hantu
dalam bentuk jendela,
roh persegi panjang yang tinggi
menatapku di tempat tidur,
ingin menuntut agar membalas pembunuhan kreativitasku
atau seorang guru menuntut melek musik seorang murid.

Tapi, cahaya pagi hanyalah baris pertama dari kord lagu yang panjang. 

Sebagai murid teladan
aku akan mendengarkan sampai hari gelap, seorang siswa dengan sweater V-neck yang penasaran,
miring ke kursi kayu hidupnya,
siap dengan buku catatan dan pensil yang sedang dikunyah,
tenang seperti arwana di akuarium,
serius seperti kompas di laut,
bersemangat untuk menyerap pelajaran apa pun. 

Kamis yang lembap dan mendung ini harus mengajariku memainkan musik kehidupan,
di sini, di ruang kelas dunia yang luas dengan dinding kaca yang panjang,
langit-langitnya yang berat dan menggantung rendah.

Sesna, 18 Februari 2021.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun