Mohon tunggu...
Dean Ruwayari
Dean Ruwayari Mohon Tunggu... Human Resources - Geopolitics Enthusiast

Belakangan doyan puisi. Tak tahu hari ini, tak tahu esok.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Disharmoni

8 Februari 2021   11:03 Diperbarui: 9 September 2021   23:36 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gelisah dalam kesunyiannya
Rentan dan telanjang
Kata-katanya begitu dalam
Ia berjuang untuk tidak peduli

Termenung sejenak
Ia merasa tidak mampu, namun bebas Meluangkan waktu untuk merenung
Pada pria itu, yang akan ia jadi

Kekuatan yang  dicarinya dengan putus asa Muncul sedikit terlambat
Tanpa ketetapan hati apapun
Mungkin ia telah menemui takdirnya

Sorong, 8 Februari 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun