Mohon tunggu...
Dean Ruwayari
Dean Ruwayari Mohon Tunggu... Human Resources - Geopolitics Enthusiast

Belakangan doyan puisi. Tak tahu hari ini, tak tahu esok.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pelangi Malam

23 Januari 2021   16:47 Diperbarui: 9 September 2021   23:59 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelangi malam,
Terserak di kanvas cahaya bintang,
Ingin sekali diperhatikan,
Oleh mata putih yang terangkat tinggi gairah,
Antara surga dan kuasa duniawi.

Gema kehidupan malam,
Berkibar di seluruh hutan tergelap,
Satu tangisan,
"Oh!" oleh selisih perdata,
Jahanam lain mengklaimnya agar tetap hidup, ataukah tersesat... 
Kruk Adil
Janji Zalim
Khayal mahal?

Namun matahari akan terbit,
Ia pun memudar,
Sampai senja,
Di luar dunia,
Tak ada siang atau malam.

Tak ada masalah,
Tak ada perselisihan,
Hanya keabadian,
Tak ada warna,
Hanya ia...
Pelangi malam.

Sesna, 21 Januari 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun