Munculnya wabah Covid-19 menyebabkan seluruh sekolah di Indonesia harus melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Namun, metode tersebut telah memunculkan beberapa kekhawatiran terhadap keberlangsungan belajar anak.Â
Dimulai dari penyampaian materi yang tidak maksimal, kesulitan anak untuk bertanya kepada guru, maupun gangguan akses atau kelancaran internet. Perubahan metode pembelajaran secara mendadak ini, menyebabkan Learning Loss yang menjadi salah satu dampak dari pandemi covid-19.
Learning Loss ini dapat disebut sebagai kondisi hilangnya sebagian pengetahuan dan keterampilan siswa dalam perkembangan akademis yang diakibatkan oleh terhentinya atau terhambatnya proses pembelajaran di sekolah. Dikhawatirkan para siswa akan mengalami kesulitan belajar jika masa pandemi Covid-19 telah usai.Â
Adapun beberapa resiko karena terjadinya Learning Loss seperti, gangguan tumbuh kembang anak, tekanan psikologis dan sosial anak, dan putus sekolah. Jika kualitas siswa menurun, nantinya akan berimbas pada perkembangan pendidikan anak-anak Indonesia dan juga pada dunia pekerjaan nantinya.Â
Lantas, apakah ada solusi dari fenomena Learning Loss jika masa pandemi telah usai?
Pertama, sekolah dapat merancang pembelajaran kreatif dan menyenangkan. Hal tersebut  dapat meliputi teknik mengajar, gaya mengajar, dan teknik pemberian feedback dari guru kepada murid.Â
Yang kedua, guru harus fokus kepada kompetensi siswa. Kompetensi yang dimaksud ini bukan hanya sekedar mengetahui dan menghafal materi, tetapi sikap dan keterampilan apa yang wajib dimiliki oleh siswa setelah mempelajari sebuah materi.
Ketiga, guru dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Contohnya dapat dengan menghias kelas, dan menata ruang belajar yang nyaman.
Keempat, guru dapat memanfaatkan teknologi dan aplikasi yang tepat. Teknologi dan aplikasi yang tepat dan sesuai dengan tujuan belajar mengajar, karena akan berpengaruh terhadap keberhasilan proses belajar mengajar nantinya.
Diharapkan fenomena Learning Loss ini dapat teratasi secara menyeluruh dan maksimal, agar para generasi penerus bangsa Indonesia dapat terus berkembang seiring berjalannya waktu. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H