Mohon tunggu...
Dheandra Kusumah
Dheandra Kusumah Mohon Tunggu... -

Expresif and Friendly

Selanjutnya

Tutup

Politik

Muslim yang Bijak Tidak Akan Ikut Demo ?

11 November 2016   18:01 Diperbarui: 11 November 2016   18:26 587
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Diera kepemimpinan Joko Widodo sebagai Presiden Indonesia ke-7  dari hasil Pilpres pada 9 Juli 2014 lalu yang sekarang lebih dikenal dengan  sebutan Jokowi,  dua tahun sudah Jokowi memimpin bangsa Indonesia, muncul  pula rasa kekhawatiran pasca “Aksi Damai” 4 November 2016, akan ada lagi aksi“Demo Lanjutan”  , seperti apa yang telah disampaikan  oleh Kapolri .

Kita semua tahu bahwa aksi demo damai 04 November jumat kemarin, dipicu oleh pidato Basuki Tjahaya Purnama (Ahok), yang menjabat  sebagai Gubernur DKI (Non Aktif),  video yang diunggah ke Youtube pada Senin (26/9/2016)  lalu, mendapat reaksi keras dari berbagai ormas Islam, terutama Front PembelaIslam (FPI) dan Muhammad Rizieq Shihab sebagai komadannya.

Jangan Terbawa Emosi FPI

Imam besar Front Pembela Islam (FPI), Muhammad Rizieq Shihab,mengikuti aksi demonstrasi 4 November di atas mobil komando. Ia tampak berdiridi atas kap mobil yang terbuka sembari bersalawat dan bertakbir.

Kita semua tahu bahwa perseteruan antara Ahok dan Habib Rizieq  bukan kali ini saja terjadi, sebelumnya Ahok pernah merekomendasikan pembubaranFPI usai rapat dengan buruh, 10 November 2014, sekarang tepat dua tahun sudah  perseteruan mereka, apakah ini dendam yang berkelanjutan ?

Masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam, memang  paling tidak suka bila ada yang melecehkan agamanya, apalagi dia adalah nonmuslim. Tetapi kita sebagai kaum mayoritas harus bijak bahwa Indonesia itu  mempunyai Hukum, Indonesia masih mempunyai Presiden, Indonesia masih mempunyai  TNI dan Polri, yang akan membela keutuhan NKRI yang didalamnya ada kehidupan  Bhineka Tunggal Ika. Bahkan ancaman yang akan dilakukannya adalah aksi demo  lanjutan 25 November 2016, sudah berhembus kencang.

Muslim Yang Bijak Tidak Akam Ikut Demo Lanjutan

Bila hal ini sampai terjadi apa yang akan dilakukan oleh orang  muslim, sebagai contoh bila massa nanti sudah tidak bisa dikendalikan, dalam  aksi demo lanjutan nanti  bahkan menghalalkan tindakan anarkis, apa yang  akan kita lakukan ?

Hal yang paling bijak dilakukan oleh seorang muslim adalah  menahan diri untuk tidak turut dalam demo lanjutan tersebut, setidaknya kita  tidak memperburuk keadaan.

Kita serahkan semua kepada proses hukum yang berlaku, Islam itu  sangat  adil umat Islam tidak berhak mempersoalkan etnis seseorang karena  Jokowi sudah memastikan bahwa proses hukum terhadap Gubernur DKI Jakarta(nonaktif) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, akan dilakukan dengan tegas dan  transparan. 

Biarkan semua proses hukum berjalan dengan baik dan benar, kita semua wajib menjaga keamanan, ketertiban, demi keutuhan NKRI, mari sama sama  menjaga demokrasi kita ini, bila demo lanjutan ini tetap terjadi sebagaiseorang muslim harus pandai mencermati, bisa jadi ini ditungggangi oleh  kepentingan kelompok lain, bisa jadi yang nanti diincar adalah posisi Jokowi sebagai Presiden RI yang terancam, untuk itu marilah kita menjadi muslim yang  bijak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun