Diera kepemimpinan Joko Widodo sebagai Presiden Indonesia ke-7 dari hasil Pilpres pada 9 Juli 2014 lalu yang sekarang lebih dikenal dengan sebutan Jokowi, dua tahun sudah Jokowi memimpin bangsa Indonesia, muncul pula rasa kekhawatiran pasca “Aksi Damai” 4 November 2016, akan ada lagi aksi“Demo Lanjutan” , seperti apa yang telah disampaikan oleh Kapolri .
Kita semua tahu bahwa aksi demo damai 04 November jumat kemarin, dipicu oleh pidato Basuki Tjahaya Purnama (Ahok), yang menjabat sebagai Gubernur DKI (Non Aktif), video yang diunggah ke Youtube pada Senin (26/9/2016) lalu, mendapat reaksi keras dari berbagai ormas Islam, terutama Front PembelaIslam (FPI) dan Muhammad Rizieq Shihab sebagai komadannya.
Jangan Terbawa Emosi FPI
Imam besar Front Pembela Islam (FPI), Muhammad Rizieq Shihab,mengikuti aksi demonstrasi 4 November di atas mobil komando. Ia tampak berdiridi atas kap mobil yang terbuka sembari bersalawat dan bertakbir.
Kita semua tahu bahwa perseteruan antara Ahok dan Habib Rizieq bukan kali ini saja terjadi, sebelumnya Ahok pernah merekomendasikan pembubaranFPI usai rapat dengan buruh, 10 November 2014, sekarang tepat dua tahun sudah perseteruan mereka, apakah ini dendam yang berkelanjutan ?
Masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam, memang paling tidak suka bila ada yang melecehkan agamanya, apalagi dia adalah nonmuslim. Tetapi kita sebagai kaum mayoritas harus bijak bahwa Indonesia itu mempunyai Hukum, Indonesia masih mempunyai Presiden, Indonesia masih mempunyai TNI dan Polri, yang akan membela keutuhan NKRI yang didalamnya ada kehidupan Bhineka Tunggal Ika. Bahkan ancaman yang akan dilakukannya adalah aksi demo lanjutan 25 November 2016, sudah berhembus kencang.
Muslim Yang Bijak Tidak Akam Ikut Demo Lanjutan
Bila hal ini sampai terjadi apa yang akan dilakukan oleh orang muslim, sebagai contoh bila massa nanti sudah tidak bisa dikendalikan, dalam aksi demo lanjutan nanti bahkan menghalalkan tindakan anarkis, apa yang akan kita lakukan ?
Hal yang paling bijak dilakukan oleh seorang muslim adalah menahan diri untuk tidak turut dalam demo lanjutan tersebut, setidaknya kita tidak memperburuk keadaan.
Kita serahkan semua kepada proses hukum yang berlaku, Islam itu sangat adil umat Islam tidak berhak mempersoalkan etnis seseorang karena Jokowi sudah memastikan bahwa proses hukum terhadap Gubernur DKI Jakarta(nonaktif) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, akan dilakukan dengan tegas dan transparan.
Biarkan semua proses hukum berjalan dengan baik dan benar, kita semua wajib menjaga keamanan, ketertiban, demi keutuhan NKRI, mari sama sama menjaga demokrasi kita ini, bila demo lanjutan ini tetap terjadi sebagaiseorang muslim harus pandai mencermati, bisa jadi ini ditungggangi oleh kepentingan kelompok lain, bisa jadi yang nanti diincar adalah posisi Jokowi sebagai Presiden RI yang terancam, untuk itu marilah kita menjadi muslim yang bijak.