Penilaian dari Adnan Buyung Nasution disela-sela Rapat Konsolidasi KPU di kawasan Gajah Mada, Jakarta, terhadap gugatan hasil Pilpres yang diumumkan oleh KPU, 22 Juli kemarin oleh Kubu Capres Prabowo-Hatta terlalu berlebihan,dan provokatif, “Itu tuduhan berat. Namun kami akan mendengar lebih dulu sampai di mana (pembuktian tuduhan kecurangan) terstruktur, sistematis, dan masif itu”. http://politik.news.viva.co.id/pemilu2014/news/read/525855-adnan-buyung--tuduhan-prabowo-ke-kpu-berat
Kita ingat sewaktu pilpres 2004 dan pilpres 2009, hasil dari pilpres tersebut selalu menuai perdebatan, masing-masing kubu capres yang kalah saling menklaim ada kecurangan dan kelicikan, dan itu memang wajar dalam setiap kompetisi, menurut saya sangat menusiawi sekali, yang kalah merasa kecewa, gondok, dll dan yang pasti semua ingin menang, tapi itu tidak mungkin.
Kubu capres Prabowo-Hatta melakukan gugatan pun tidak mungkin asal-asalan, mungkin mereka juga sudah cukup bukti, dan menurut mereka pun itu cukup untuk membawa masalah ini sampi ke Tingkat MK (Mahkamah Konstitusi).
Kalangan Elite jangan kasih Info HOAX
Sebagai kalangan ” Elite” mereka seharusnya tidak memperkeruh keadaan, dengan cara memberitakan hal yang tidak benar (HOAX), tidak pula gugatan kubu Prabowo-Hatta terlalu dibesar-besarkan,ini hanya suatu perjalanan Demokrasi di negara kita yang mulai merangkak.
Justru masyarakat dibawah sudah bisa menerima hasil dari KPU, terkait dengan Pilpres 2014 kemarin rata-rata dari mereka sudah bisa legowo, dan kembali kerutinitas semula .
KPU sebagai badan yang ditunjuk oleh pemerintah, untuk menangani hasil pemilu 2014, harus profesional dan netral. Mari kta sama-sama saling menhormati langkah yang ditempuh oleh Kubu Prabowo-Hatta, karena ini demi kebaikan KPU, demi kebaikan Demokrasi Indonesia, dan juga demi kebaikan Kita Rakyat Indonesia...
