Penandatangan nota kesepahaman antara Proton dengan perusahaan otomotif asal Indonesia PT Adiperkasa Citra Lestari (ACL) di Shah Alam, Jumat kemarin. Penandatangan itu disaksikan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak, dan Komisaris Proton Tun Dr Mahathir Mohamad. Hadir juga, Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Datuk Seri Zahrain Mohamed Hashim dan Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Herman Prayitno.
Sepenggal berita ini hadir di Republika On-Line, mengingatkan kita terhadap mobil yang pernah menaikan nama presiden sekarang Jokowi, mobil esemka yang dullu pernah dijanjikan oleh Jokowi pada saat pilpres dulu untuk menjadi mobil nasional, sepertinya cuma mimpi belaka.
Proton disebut sepakat membantu ACL melakukan riset dan pengembangan mobil nasional di tanah air. Perusahaan pelat merah Malaysia itu rencananya akan melakukan studi kelayakan terkait area kerja sama antara dua perusahaan termasuk mengkaji potensi pengembangan dan produksi mobil di Indonesia. PT Adiperkasa Citra Lestari atau ACL adalah perusahaan yang dipimpin mantan kepala Badan Intelijen Negara Republik Indonesia Abdullah Mahmud Hendropriyono.
Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan menyesalkan penandatanganan kerja sama program mobil nasional, Menurut Taufik, kerja sama tersebut tidak sesuai dengan roh nawacita yang ingin memaksimalkan potensi anak bangsa. "Tentunya potensi anak bangsa yang terkait dengan industri dalam negeri, ya seyogyanya diprioritaskan untuk apa yang ada di dalam konsep nawacita itu," kata Taufik di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (7/2). http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/15/02/07/njed1z-buat-mobnas-kenapa-jokowi-gandeng-proton-bukan-esemka
Namun kita harus menyambut positif hal tersebut mudah-mudahan saja menjadikan tenaga-tenaga yang terampil di Indonesia semakin canggih dalam menimba ilmu otomotif ini, seperti yang kita ketahui sekarangbanyak pebrikan otomotif Jepang yang beroprasi di Indonesia , hanya perakitan body saja untuk mesin mereka tetap saja merahasiakanya.
Patut diingat pula, popularitas Jokowi meningatkan dari wali kota Solo menjadi gubernur DKI Jakarta, dan presiden RI salah satunya berkat Esemka.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI