Kepolisian republik Indonesia dan TNI berencana memperketat pengamanan gedung parlemen menjelang rencana aksi unjuk rasa 25 November 2016. Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan ada upaya tersembunyi dari beberapa kelompok yang ingin menguasai DPR.
Lebih baik sepertinya mereka semua ditindak secara tegas, karena demo tidak akan dapat menyelesaikan masalah, apalagi ada indikasi akan menguasai gedung rakyat (DPR). Meskipun sudah ada jaminan bahwa demo nanti akan super damai, kita semua tidak tahu, karena bisa jadi agenda demo itu bisa melenceng dari tujuan utama. Karena proses hkum dugaan penistaan agama yang mereka tuntut, sudah diproses .
Adakah agenda lain dalam demo tersebut ? Kenapa para pendemo masih saja bersikeras mengadakan unjuk rasa turun kejalan, sedangkan tujuan mereka sudah tercapai, menjadikan Ahok tersangka dalam kasus tersebut.
Sepertinya upaya Polri dan TNI melakukan pendekatan untuk mempererat persatuan dan kesatuan yang antara lain dilakukan dengan dialog dan silaturahmi untuk merawat kebhinekaan, sudah tidak lagi digubris, lalu untuk apa mereka semua demo, bila ajakan Polri dan TNI ini tidak diperhatikan lagi ? Bila mereka semua seperti itu, sepertinya jaminan aksi unjuk rasa super damai tidak akan tercapai.
Ketegasan pemerintah harus diperlihatkan, jangan mau dilecehkan oleh demo , bila perlu mungkin kedepanya harus dibuat regulasi tentang demo, bila demo tersebut melenceng dari agendanya pemerintah sudah menyiapkan sangsi untuk para pendemo. Jadi kita sebagai warga Negara Indonesia pun tidak khawatir bila ada demo-demo tentang apapun asal jelas dan tidak menimbulkan suasana chaos.
Ketakutan dan kekhawatiran ini yang sekarang dirasakan oleh rakyat, jangan sampai peristiwa Mei’98 terulang lagi. Bagaimana dengan nasib orang-orang kecil, yang nantinya ditinggal para pengusaha, karena Ibukota tidak kondusif. Butuh waktu lama untuk pembenahannya, kapan mau majunya Indonesia.
Mari sama-sama kita intropeksi diri, jangan merasa sok benar, sok tahu. Juga bagi orang-orang “diatas”pun jangan memberikan statement, yang memicu rakyat untuk demo, kita serahkan semua masalah ini kepada pemerintah. Bukankah sudah ada jaminan tidak adanya Intervensi siapapun dalam kasus dugaan penistaan agama tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H