Mohon tunggu...
Dheandra Kusumah
Dheandra Kusumah Mohon Tunggu... -

Expresif and Friendly

Selanjutnya

Tutup

Politik

Perhatian Jokowi terhadap Jatuhnya Hercules di Jayawijaya

19 Desember 2016   17:40 Diperbarui: 19 Desember 2016   17:50 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pesawat Herkules yang jatuh di Gunung Tugima, Minimo, distrik Maima, kabupaten Jayawijaya, provinsi Papua, Minggu (18/12/2016) pagi.Pesawat ini mengangkut sembako dan semen total muatan seberat 12 Ton dan menewaskan semua  kru pesawat, yang kabarnya sudah dievakuasi. Pesawat Hercules nahas itu pada Minggu, 18 Desember, pukul 05.34 WIT, bertolak dari Bandara baru Mozes Kilangin di Timika, Kabupaten Mimika, tujuan Wamena, Kabupaten Jayawijaya, membawa  12 kru, serta satu penumpang

Saat ini seluruh korban sudah dievakuasi ke rumah sakit militer terdekat. Berdasar laporan sementara, kejadian itu akibat cuaca kurang mendukung yang berakibat pesawat menabrak lereng gunung.

Kejadian ini menarik perhatian Presiden Jokowi , Jokowi juga menyampaikan rasa belasungkawa dan berduka cita yang mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan. Perhatian yang diberikan Presiden patut kita berikan apresiasi, dalam kegaduhan politik yang dialami Indonesia, Jokowi masih menyempatkan melayat ke rumah dinas almarhum Wakil Kepala Staf Angkatan Laut Laksdya (TNI) Arie H Sembiring di Jalan Cut Meutia, Jakarta.

Jokowipun berpesan supaya akar masalah  yang menimpa Hercules jenis C 130 A-1334, yang jatuh di Timika-Wamena, Papua harus dapat diatasi, agar tidak terulang lagi .

Oleh karena itu sebaiknya Indonesia melakukan pembaharuan terhadap Alutsista (Alat Utama Sistem Pertahanan) untuk memudahkan dan menunjang transportasi diwilayah-wilayah  di Indonesia, yang kebanyakan susah untuk dicapai dengan kendaran darat. Selain itu tidak ada salahnya Indonesia mengadakan alutsista yang lebih bagus dan canggih, tentunya dilakukan secara bertahap sesuai dengan kemampuan APBN.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun