Penunjukan mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (KaBIN) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menimbulkan pro dan kontra dinilai wajar. Banyak yang menganggap pencalonan Bang Yos (Sapaan akrab Sutiyoso) di kaitkan dengan Jabatanya sebagai Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI.
Memang pemerintahan Jokowi ini dari awal selalu saja membuat gebarakan, yang menimbulkan polemik. Tetapi Presiden Jokowi bukan tidak memikirkan masak-masak, hal ini pasti sudah melalui beberapa proses pemikiran yang sangat matang dan mendalam. Sehingga sekarang ada nama Sutiyoso mantan Gubernur DKI, yang akan menjabat sebagai Kepala Badan Inteljen Indonesia (BIN), untuk menggantikan Marciano Norman.
Lembaga BIN adalah lembaga Negara yang harus berposisi netral, dimana tidak ada intervensi dari politik manapun atau dari partai manapun. Bang Yos yang saat ini masih aktif menjabat sebagai ketua umum PKPI, di khawatirkan akan bekerja untuk kepentingan partai dengan setting meracuni partai politik yang menjadi kompetitor lawan politik.
Kekhawatiran itu pasti ada, tetapi kita harus berpikiran positif,sehingga nantinya BIN dapat berperan lebih optimal. Memberikan masukan pada Bapak Presiden sehingga, program kerja presiden dan kabinet bekerja bisa berjalan sesuai harapan. Dan program kerja itu dapat mencapai sasarannya sesuai dengan harapan rakyat Indonesia.
Kita cuma berharap bahwa aka nada perubahan baik kedepanya.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H