Mensana In Corporesano didalam Tubuh Yang Sehat Terdapat Jiwa Yang Kuat, problematikarakyat kecil di Negara Indonesia sekarang ini tentang Kesehatan dimata Capres dan Cawapres. Negara Indonesia merupakan negara yang penduduknya pada tahun 2010 menurut data statistik menunjukkan bahwa jumlah penduduknya berkisar 237,641,326 juta jiwa, dan yang pasti akan selalu meningkat persoalan-persoalan yang muncul didalam kehidupan masyarakat setiap tahunya salah satunya tentang Kesehatan, yang sudah barang tetntu ini semua diatur oleh Kementrian Kesehatan sesuai dengan VISI-nya “Masyarakat Sehat Yang Mandiri dan Berkeadilan”.Masalah kesehatan Masyarakatkhusunya dinegara Berkembang seperti di Indonesia sangat beragam dan ini harus mendapatkan Perhatian Khusus baik itu Pemerintah Pusat dan Daerah serta masyarakat itu sendiri.
VISI DAN MISI CAPRES TENTANG KESEHATAN
Menurut Dr. Ari Fahrial Syam, Dosen dan Praktisi Kesehatan, Wakil Ketua PB PAPDI (Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia) Selalu ada harapan perubahan dengan pemimpin baru Indonesia. Hal utama dan paling mendasar dari masalah kesehatan di Indonesia adalah pemerataan pelayanan kesehatan termasuk distribusi tenaga kesehatan.
MENURUT KUBU PRABOWO-HATTA
Prabowo - Hatta secara tegas berkomitmen untuk mengembangkan RS Modern di setiap Kabupaten dan Kota di seluruh Indonesia dan menjamin pelayanan kesehatan gratis bagi rakyat miskin melalui percepatan pelaksanaan BPJS kesehatan.
MENURUT KUBU JOKOWI-JK
Sedang Jokowi JK dalam visi misinya tidak secara tegas untuk membangun masalah fasilitas kesehatan modern, hanya disebutkan pembangunan 50.000 rumah sehat dan pengembangan 6000 puskesmas dengan fasilitas rawat inap di seluruh pelosok Indonesia.
Bicara soal jaminan kesehatan Jokowi - JK memberi penekanan pengobatan gratis melalui kartu Indonesia Sehat walau hal ini harus dijabarkan lebih lanjut mengingat di era sistim jaminan social nasional (SJN), seluruh rakyat akan mendapat pelayanan kesehatan melalui BPJS
Menurut Dr. Ari Fahrial Syam Mengenai anggaran kesehatan Jokowi-JK secara tegas menyatakan anggaran kesehatan “sekurang-kurangnya 5%” dari APBN. Sedang Prabowo-Hatta tidak menyebutkan angka untuk masalah anggaran kesehatan ini. Cek : http://www.jurnas.com/news/137683/Mengintip-Visi-Misi-Capres-di-Bidang-Kesehatan-2014/1/Nasional/Opini
VISI DAN MISI PRABOWO-HATTA TENTANG KESEHATAN SELARAS DENGANPROGRAM SBY
Dari pernyataan Visi dan Misi tentang kedua Capres ini kita bisa melihat mana Capres yang PEDULI dan mana yang TIDAK PEDULI dengan Kesehatan Rakyat- nya. Menurut saya masalah kesehatan itu tidak bisa ditentukan Anggarannya karena bila Anggaran sudah tidak bisa meng COVER permasalahan pelayanan kesehatan, sedangkan rakyat yang sakit masih banyak apa haru dibiarkan mati perlahan-lahan yaa…….
Tentang Kartu Indonesia Sehat seandainya diterapkan mau dikemanakan uang yang selama ini rakyat setorkan untuk mendapatkan Pelayanan Kesehatan melalui Kartu BPJS..?sia-sia dong Mas……
Tentang Pembangunan 50.000 Rumah Sehat dan 6000 Puskesmas ini GRATIS apa BAYAR...?Trus Dananya ngambil lagi dari uang rakyat...?
Visi dan Misi Capres dari Kubu Prabowo-Hatta lah yang menurut saya sesuai dengan apa yang sudah di Programkan oleh Susilo Bambang Yudoyono (SBY) dengan mempercepat pelayanan BPJS, dan mari kita sama-sama mengawasi atas apa yang sudah mereka janjikan tentang pelayanan Kesehatan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H