Mohon tunggu...
Deana Derawati
Deana Derawati Mohon Tunggu... Penulis - Blog ini membahas seputar politik, sosial, dan gejala-gejala yang terjadi di masyarakat

Penulis adalah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Selanjutnya

Tutup

Trip

Situs Bersejarah Banten Girang

24 November 2020   17:23 Diperbarui: 24 November 2020   17:25 1034
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banten girang?? Ya, sebagaimana yang kita tahu bahwa situs bersejarah ini merupakan tempat yang menjadi cikal bakal Banten. Sebab situs ini merupakan sisa-sisa peninggalan dari Kerajaan Banten Girang yang keberadaannya masih dapat kita jumpai di pusat Kota Serang hingga saat ini. Didalam situs banten girang terdapat dua tempat yang menjadi ikon, yakni goa dan penziarahan.

Goa banten merupakan goa buatan yang pembuatannya dengan cara dipahat pada sebuah tebing jurang. Namun kini sudah tidak lagi berupa tebing tinggi, namun lahan bagian atasnya sudah dijadikan rumah, dikarenakan letaknya yang berada diantara pemukiman warga. Goa ini mempunyai dua pintu masuk yang di dalamnya terdapat tiga ruangan, dengan kondisi didalamnya yang gelap dan berair. 

Goa ini sudah ada sebelum masuknya Islam ke Banten sehingga keberadaannya menjadi sebuah bukti nyata lahirnya pusat pemerintahan, sebab dahulu pusat kerajaan banten berada di banten girang. Selain itu, goa ini juga berada di tepi sungai cibanten yang dahulunya merupakan jalur transportasi air sejak masa banten dibawah kekuasaan kerajaan sunda hingga banten menjelma menjadi kesultanan

Situs ini merupakan peninggalan kerajaan Banten Girang dan menjadi lokasi favorit ziarah di Kota Serang selain situs Kesultanan Banten Lama. Dalam situs banten girang juga terdapat penziarahan yang diketahui sebagai makam dari kakak beradik sebagai orang pertama yang memeluk Islam di Banten yakni Ki Masjong dan agus ju. 

Fakta menarik menurut saya dari banten girang mengenai ziarahnya yakni ternyata warga baduy masih sering berziarah ke sini dikarenakan ternyata leluhur mereka berasal dari sini, sebab dahulu pasca kemenangan sultan hasanudin mereka enggan memeluk islam sehingga akhirnya mereka melarikan diri ke pegunungan selatan yang kini kita lebih kenal dengan sebutan baduy.

Jika dilihat dari penampakan fisiknya, situs banten girang nampaknya hampir terkikis oleh perkembangan zaman. Namun tentunya hal tersebut tidak dapat dijadikan alasan untuk melupakan situs bersejarah semacam ini, kemudian sepertinya situs ini juga masih luput dari perhatian pemerintah sebab untuk biaya pemeliharaan situs ini masih mengandalkan sumbangan masyarakat sekitar atau peziarah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun