Mohon tunggu...
Irpanudin .
Irpanudin . Mohon Tunggu... Petani - suka menulis apa saja

Indonesianis :) private message : knight_riddler90@yahoo.com ----------------------------------------- a real writer is a samurai, his master is truth, his katana is words. -----------------------------------------

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Gerak Cepat, Menyambut Tantangan Einstein dan LA Lights

3 Desember 2014   07:30 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:10 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1417541317556569254

Tanyakanlah kepada Einstein, apakah arti “bergerak cepat”?  Om saya yang jenius itu akan menjawabnya dengan rumus relativitas kecepatan:

dimana:

v= Kecepatan relatif benda terhadap acuan diam
v1= kecepatan benda acuan yang bergerak
v2=kecepatan relatif benda terhadap acuan yang bergerak
c= kecepatan cahaya ( 300.000 m/s)

Terus terang saya sendiri tidak akan mengerti biarpun diberi penjelasan sampai sehari semalam, tapi saya tahu maksud Om Einstein: kecepatan gerak sebuah benda terhadap benda lain dalam satu satuan waktu bersifat relatif.

2 jam itu cepat nggak? Ada yang bilang cepat, ada yang bilang lama.

Kalau kita nonton Film Transformer 5, atau Fast and Furious 8, waktu 2 jam bisa terasa berlalu sangat cepat. Tapi kalau kita terlambat bangun tidur, lalu terjebak macet, dan akhirnya ketinggalan pesawat. Waktu yang terbuang gara-gara terlambat bangun 5 menit sangatlah panjang.

Atau tanyakan arti menanti peluit panjang pada pemain sepakbola yang sedang unggul 1:0 dan bermain dengan 10 pemain di final Liga Champions. Sebelum mengangkat “Si Kuping Lebar”, waktu 3 menit injury time terasa seolah bertahun-tahun lamanya. Lain lagi untuk Usain Bolt, bagi sprinter pemegang rekor dunia 100 m tersebut terlambat berlari 0,02 detik saja bisa berarti sebuah kegagalan.

Itu beberapa bukti sederhana relatifnya waktu.  Kita tentu menginginkan semua serba lancar dan cepat, dari lulus sekolah, kuliah, kerja, sampai menikah, dan meraih cita-cita,... asalkan jangan meninggal yang terlalu cepat.  Handphone android saja, semakin cepat dan responsif harganya semakin mahal. Jadi bro and sist, dari zaman dulu sampai kini, berani cepat itu penting.

Tapi sayangnya, seringkali sebagian kita susah sekali untuk bergerak cepat menerima tantangan. Takut ini, menimbang itu, mikirin anu, dan hitung resiko. Ujung-ujungnya tantangan terlambat disikat, penghargaan karena menaklukan tantangan pun didapat orang lain. Kita hanya bisa memble gigit jari dan menyesal, kenapa tantangan itu bukan kita yang cepat menyambar?

Apa sih yang bisa membuat kita termotivasi untuk bergerak cepat? Kayaknya sudah banyak banget bro, buku dan tips motivator yang menyemangati kita untuk cepat beraksi. Tapi kalau boleh berbagi, terinspirasi dari rumus Om Einstein, cukup tiga hal yang harus kita pertajam untuk membuat kita termotivasi bergerak cepat.

Pertama, sadar kita tidak hidup sendiri di dunia ini.  Banyak orang lain yang bisa jadi sudah berpikir, bertindak dan beraksi lebih cepat dari kita.  Siapa yang bergerak lebih cepat akan mendapat keuntungan, menurut istilah Inggrisnya “The early bird catches the worm”, burung yang bangun lebih pagi akan mendapat cacing.  Dalam rumus relativitas Einstein, standar acuan kecepatan adalah kecepatan cahaya (c). Kita tidak sendiri, selalu ada orang lain yang lebih cepat, maka ukur dan lihat selalu pembanding gerak kita menggunakan standar terbaik.

Kedua, miliki visi atas sesuatu yang kita tekuni dan fokus mengerjakannya. Memiliki visi membuat kita tidak asal menerima tantangan, tetapi bisa memilah tantangan yang sesuai dengan visi masa depan atau yang paling menjanjikan masa depan cerah. Semakin sering kita mengerjakan tantangan yang relevan dengan tujuan hidup kita, semakin mahir dan semakin cepat kita memecahkan tantangan di bidang tersebut. Steve Jobs terkenal sebagai jenius inovator karena seumur hidupnya ia habiskan untuk menekuni komputer. Meninggalkan Apple Computer yang ia dirikan bersama Steve Wozniack, ia membangun Next Computer sebelum kemudian kembali ke Apple.  Di Apple edisi kedua ia memenangkan persaingan melawan Microsoft dan meng-kudeta Nokia sebagai raja Ponsel untuk menjadikan Apple perusahaan paling berharga di muka Bumi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun