Mohon tunggu...
Irpanudin .
Irpanudin . Mohon Tunggu... Petani - suka menulis apa saja

Indonesianis :) private message : knight_riddler90@yahoo.com ----------------------------------------- a real writer is a samurai, his master is truth, his katana is words. -----------------------------------------

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Melestarikan Lebah untuk Merawat Bumi dan Membangun Ekonomi, Sebait Puisi Perjuangan Melestarikan Lingkungan dari Bumi Banyumas

10 Oktober 2024   23:19 Diperbarui: 11 Oktober 2024   10:47 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari sisi ekonomi Teguh mengaku omzet per tahun penjualan madunya telah mencapai angka lebih dari Rp 120 juta per tahun, dan memasok madu ke daerah sekitar Banyumas, Jakarta, Yogyakarta, hingga luar Jawa. 

Namun demikian, lebih dari nilai perhitungan rupiah semata Teguh mengaku bahagia melihat masyarakat yang tertarik mengikuti jejaknya mendapat berkah ekonomi untuk menghidupi keluarganya dari kegiatan yang digagas Teguh.

Teguh menyadari meski pun dirinya merupakan motor penggerak, pada dasarnya kekuatan kebersamaan dari komunitas lah yang membuat kegiatannya berhasil dan bertumbuh. 

Kekuatan gotong royong dari komunitas pula yang membuat masyarakat di sekitar Taman Prawita mampu mengatasi pengaruh wabah Covid-19. 

Teguh mengenang masa sulit ketika wabah yang yang meluas ke sendi ekonomi menekan berbagai aktivitas masyarakat. Melalui jaringan komunikasi, kerjasama dengan sejumlah lembaga untuk penjualan hasil produksi dan pengolahan pertanian, Komunitas Petani Prawita petani bahu-membahu menekan dampak ekonomi akibat pandemi.

"Menguasai ilmu pengetahuan, terus belajar, dan bergerak bersama komunitas,  menjadi kunci penting jika ingin berhasil mengembangkan usaha pertanian seperti Lebah Madu". Lanjut Teguh.

Setelah melewati 9 tahun sejak Teguh mengawali kegiatannya di tahun 2015, Teguh berharap usahanya tidak berhenti di dirinya, melainkan diteruskan oleh pihak yang lebih muda.  Serta terus mendapat dukungan dan promosi, baik dari pemerintah mau pun pihak swasta yang berminat memberi dukungan. Motivasinya bukan sekedar untuk popularitas, melainkan agar Komunitas Prawita dapat terus memberi manfaat bagi lingkungan yang lebih luas.

Namun demikian, baik dengan dukungan pihak luar atau pun tidak, komunitas yang dibangun Teguh akan terus mengembangkan sayap melalui berbagai kegiatan untuk menularkan pengaruh positif ke masyarakat. 

Wisata edukasi, konservasi, pelatihan kewirausahaan, usaha produksi, pengolahan dan pemasaran produk pertanian (khususnya madu), kedai kopi, pengembangan tanaman langka, hingga penelitian yang melibatkan perguruan tinggi, merupakan aktivitas yang secara kontinyu terus dilakukan oleh Teguh dan komunitas petani di Taman Prawita. 

Gerak hidup Teguh adalah goresan puisi perjuangan nyata para pahlawan lingkungan dari Bumi Banyumas, yang awalnya dimulai dari pelestarian Lebah Klonceng.

Bogor, 10 Oktober 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun