Karena itu pembinaan PSSI, sebagai induk dan ujung tombak sepakbola Indonesia, semestinya mulai membentuk kesebelasan dengan visi berorientasi tim. Bukan mencomot pemain terbaik klub untuk menjadi timnas. Caranya dengan mengumpulkan ratusan, atau ribuan anak berbakat, lalu menyaringnya satu persatu hingga terbentuk sebuah tim dengan solidaritas dan kerjasama yang utuh. Seperti Barca membangun La Masia.
Di La Masia, dari sekitar 440 lulusannya hanya 40 orang atau kurang dari 10% yang berhasil masuk tim senior Barca. Sisanya merumput di tim lain liga-liga Eropa. Indonesia punya jutaan anak yang berbakat sepakbola. Jika sistem yang dibangun tepat, rasanya tidak sulit mendapatkan 22 orang pemain yang bisa membawa timnas senior ke Piala Dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H