Mohon tunggu...
Irpanudin .
Irpanudin . Mohon Tunggu... Petani - suka menulis apa saja

Indonesianis :) private message : knight_riddler90@yahoo.com ----------------------------------------- a real writer is a samurai, his master is truth, his katana is words. -----------------------------------------

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Terungkapnya Sisi Lemah Jokowi Dalam Acara Makan Siang

18 Desember 2015   17:09 Diperbarui: 18 Desember 2015   18:47 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sisi lemah Jokowi terlihat nyata ketika acara memasuki sesi pemotretan. Ekspektasi saya adalah foto bersama itu dilakukan bersama 100 orang lain, atau dibagi paling tidak 4 kelompok. Tapi justru Jokowi yang mengusulkan per meja, padahal saat itu ada sekitar 15- 16 meja. Tentu saja itu disambut dengan suka cita oleh kompasianer yang narsisnya sudah mencapai taraf tidak mungkin sembuh.

Tidak selesai sampai di situ. Jokowi menyanggupi ketika salah seorang kompasianer meminta Jokowi menandatangani surat undangannya. Akibatnya mudah ditebak, 99 kompasianer lain secara kompak mengeluarkan surat undangan dari istana untuk ditandatangani Jokowi.

Sebagai seorang presiden yang mesti mengurusi negara dengan jumlah penduduk nomor 4 di dunia, Jokowi bisa saja menolak permintaan itu. Tetapi beliau malah duduk di meja makan menandatangani surat undangan itu satu persatu. Cuma paspampres yang tidak setuju melihat Boss-nya memenuhi permintaan kompasianer, mereka memasang wajah sebel tanpa senyum tapi tidak berani melarang. “Mas, janjinya cuma foto loh” protes salah seorang anggota paspampres kepada Isjet.

Isjet dengan tanggap meminta Jokowi berhenti menandatangani surat undangan tadi. “Nanti yang lain pada iri” Kata Jokowi memasang wajah polos. “Kalau begitu dikumpulkan saja, nanti saya tandatangani” lanjutnya.

Sebagai salah seorang yang cukup kurang ajar mengumpulkan surat undangan untuk ditandatangani, saya sama sekali tidak berharap undangan itu akan kembali. Kalau untuk memenuhi permintaan blogger menandatangani surat undangan, rasanya terlalu mengganggu pekerjaan presiden mengurusi 250 juta penduduk Indonesia. Tetapi beberapa hari kemudian, datang kabar dari Isjet bahwa istana telah mengembalikan surat undangan tadi, lengkap dengan tanda tangan Jokowi.

Jokowi Koppig” kata seorang pejabat negara. Tapi rupanya keras kepalanya Jokowi berlaku ketika menyangkut hal-hal prinsipil yang terkait persoalan negara. Namun ketika menyangkut permintaan dan harapan rakyat Indonesia, Jokowi sangat lemah. Sebagai manusia biasa Jokowi tidak mungkin memenuhi segala hal, namun Jokowi berusaha keras untuk memenuhi permintaan setiap rakyat Indonesia. Meski pun itu cuma janji untuk persoalan kecil seperti tanda tangan.

 

Oleh-oleh dari makan siang di Istana

Bogor, 18 Desember 2015

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun