Berbagai aspek kegiatan bisnis kini sangat mudah untuk dijangkau karena kemajuan pesatnya teknologi informasi (TI). Dalam dunia bisnis yang sangat kompetitif, teknologi informasi (TI) menjadi sumber penting untuk memberikan kesempatan kompetitif dan menjadi senjata strategis bagi organisasi, yang menuntut perusahaan untuk memanfaatkan kemampuan mereka semaksimal mungkin untuk menunjukkan keunggulannya.Â
Dengan menggunakan sistem informasi, perusahaan dapat meningkatkan daya saing dan mempertahankan posisinya di pasar global. Keefektifan sistem informasi akuntansi memungkinkan untuk mengukur kekuatan daya saing yang dimiliki perusahaan. Untuk meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi, manajemen harus berpartisipasi dalam pengembangan dan implementasi sistem informasi akuntansi. Menurut Iri Maryanti (2017) Untuk mencapai hal ini, sistem pengendalian manajemen diperlukan.
Perusahaan memerlukan sistem pengendalian manajemen untuk mengendalikan strategi perusahaan telah sesuai dengan rencana dan tujuannya. Dimana, formulasi strategi memfokuskan pada masa jangka panjang. Selain itu, adanya sistem pengendalian manajemen dapat berperan besar terhadap laju perkembangan suatu perusahaan.Â
Sistem pengendalian manajemen merupakan bagian dari akuntansi manajemen dimana akuntansi manajemen berhubungan dengan penyedian informasi keuangan dan non keuangan bagi para manajer untuk memastikan efisien dan efektivitas kinerja sebuah organisasi. Dalam artikel ini akan membahas bagaimana penerapan sistem pengendalian pada PT. Ace Hardware Indonesia Tbk.
PT. Ace Hardware Indonesia Tbk adalah BUMS yang bergerak di bidang perlengkapan rumah tangga dan gaya hidup yang dimiliki oleh grup Kawan Lama Sejahtera. Produknya dipasarkan dengan berbagai merk dagang, seperti Kris, Krisbow dan Ace. PT Ace Hardware Indonesia terus berkembang sebagai perusahaan ritel dan kini telah menjadi salah satu perusahaan ritel terkemuka yang menyediakan beragam perlengkapan rumah tangga dan gaya hidup di Indonesia.
Ruang lingkup kegiatan perusahaan meliputi usaha perdagangan umum termasuk kegiatan ekspor impor serta menjalankan usaha sebagai agen atau distributor. PT Ace Hardware Indonesia Tbk memiliki komitmen untuk menawarkan produk terbaik dengan didukung oleh program pembukaan gerai. Hingga akhir 2017, perseroan telah memiliki 144 gerai ACE Hardware dengan luas total mencapai lebih dari 371.600 meter persegi dan tersebar di 36 kota di Indonesia. Dan kini, Ace Hardware Indonesia menghadirkan lebih dari 50.000 jenis produk dan telah memiliki 216 gerai serta 60 gerai Toys Kingdom yang berada di beberapa kota besar di Indonesia.
Perusahaan memulai strategi peningkatan kapabilitas pada tahun 2023 untuk meningkatkan bisnis berkelanjutan dengan meningkatkan sumber daya manusia (SDM), inovasi, dan produk dan layanan. Perolehan pendapatan meningkat 12,5% dibandingkan tahun sebelumnya menunjukkan bahwa strategi ini mampu meningkatkan operasi perusahaan. Selain itu, di tahun 2023 Perusahaan berhasil meraih Penghargaan Indonesia's Best Managed Company dari Deloitte Indonesia. Prestasi ini membuktikan bahwa Perusahaan menjadi salah satu perusahaan terbaik di bidang ritel. Pencapaian-pencapaian di tahun 2023 menjadi pendorong bagi Perusahaan untuk memperkuat kinerja keberlanjutan di masa mendatang.
Dalam menjalankan aktivitas bisnisnya, PT Ace Hardware Tbk berkomitmen untuk menjalin komunikasi yang baik dengan mitra maupun vendor, termasuk pemasok produk dan jasa, baik dari dalam maupun luar negeri. Perusahaan memiliki kebijakan internal yang mengatur proses pengadaan yang meliputi kebijakan seleksi pemasok, proses pengadaan, hingga perlakuan adil kepada seluruh pemasok.Â
Para pemasok dipilih dan diseleksi berdasarkan kualitas produk, pengalaman, serta kompetensinya dalam menyuplai barang maupun jasa bagi Perusahaan. Sebanyak 1.408 pemasok aktif telah bekerja sama dengan Perusahaan sepanjang tahun 2023.
Perusahaan telah memiliki akreditasi ISO 9001 sebagai bentuk upaya Perusahaan untuk mendorong kinerja bisnis dengan mengutamakan pelanggan. Perusahaan juga menyediakan garansi produk terutama untuk produk elektronik yang meliputi after sales service seperti sparepart dan jasa perbaikan. Untuk mengetahui kepuasan pelanggan, Perusahaan melakukan Survei Kepuasan Pelanggan yang dilakukan 1 (satu) kali dalam setahun. Survei ini juga menjadi salah satu sarana bagi Perusahaan dalam memperoleh masukan, umpan balik atas produk dan layanan dari pelanggan.