Mohon tunggu...
Dea Monika Br
Dea Monika Br Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya hobi memasak dan bermain bola voli konten yang sering saya tonton mengenai pendidikan dan teknologi dan keseharian saya adalah belajar.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Kasum Desak Komnas HAM Tetapkan Kasus Munir Pelanggaran HAM Berat

9 Juni 2024   13:10 Diperbarui: 10 Juni 2024   12:00 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

 

Sebagai mahasiswa yang mengamati dengan tajam dinamika hak asasi manusia (HAM), saya tak bisa tidak merasa terpanggil oleh dorongan dari Kepala Staf Kepresidenan (Kasum) untuk mendorong Komnas HAM dalam mengkategorikan kasus Munir sebagai pelanggaran HAM berat. 

Munir, dalam segala keteguhan dan keberaniannya, menjadi simbol perjuangan tak kenal lelah untuk HAM di Indonesia. Namun, ironisnya, bayangan misteri yang menyelimutinya hingga kini masih belum terpecahkan. Keputusan untuk mengangkat kasus ini ke level pelanggaran berat membawa implikasi yang meluas dalam upaya kita untuk menegakkan keadilan dan memperjuangkan HAM di negeri kita.

Melabelkan kasus Munir sebagai pelanggaran HAM berat bukanlah sekadar tindakan simbolis. Ini adalah bentuk penghormatan yang layak terhadap perjalanan perjuangannya. 

Munir tak sekadar seorang aktivis, tetapi seorang pahlawan HAM yang gagah berani tanpa kompromi. Tindakan ini bukan hanya sekadar memperlihatkan penghargaan pada individu, tetapi juga pernyataan komitmen kita sebagai bangsa untuk menghargai dan melindungi HAM bagi semua warga negara tanpa kecuali.

Di balik penghormatan terhadap Munir, langkah ini mencerminkan tekad kita untuk menghadirkan keadilan yang sebenarnya. Kematian Munir bukanlah sekadar kejadian tragis biasa; ia adalah cerminan dari kelemahan sistem hukum kita dalam menjamin keamanan dan keadilan bagi para pembela HAM. 

Dengan menetapkan kasusnya sebagai pelanggaran HAM berat, kita secara jelas dan tegas menyatakan bahwa tindakan semacam itu tidak akan dianggap remeh, dan pelakunya harus bertanggung jawab atas tindakannya.

Tak kalah pentingnya, langkah ini juga memperkuat kembali peran penting Komnas HAM dalam menyuarakan dan melindungi HAM di Indonesia. Komnas HAM bukanlah sekadar lembaga semata, tetapi sebuah garda terdepan dalam memastikan bahwa HAM dihormati dan dilindungi. Dengan menangani kasus Munir dengan tegas dan berani, Komnas HAM tidak hanya memperkuat legitimasinya, tetapi juga memperkuat harapan akan keadilan bagi semua warga negara.

Jadi, dengan yakin dan tanpa ragu, saya percaya bahwa menetapkan kasus Munir sebagai pelanggaran HAM berat adalah langkah yang tepat dan penting dalam perjalanan kita menuju keadilan dan penghormatan HAM di Indonesia. Saatnya bagi kita semua untuk bersatu, dan dengan satu suara, menegakkan nilai-nilai kemanusiaan yang menjadi pondasi bangsa kita.

Penulis : Dea Monika BR Ginting dan Ica Karina S.H, M.H

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun