Pendekatan Andragogi Vs Pendidikan Orang Dewasa

Pendidikan adalah proses seumur hidup yang dilakukan oleh semua orang. Pada umumnya pendidikan sering dikaitkan individu yang berada di fase anak-anak dan remaja. Namun nyatanya tidak sebatas itu, bagi orang dewasa juga membutuhkan sebuah pendidikan. Bagi mereka pendidikan adalah tantangan dan kebutuhan khusus, sedangkan anak-anak dan remaja pendidikan merupakan sebuah kewajiban itulah yang membedakan pendidikan versi anak-anak, remaja dan dewasa. Berbicara mengenai dewasa, Andragogi adalah pendekatan pendidikan yang relevan dalam pembelajaran orang dewasa. Di dalamnya membahas aspekaspek psikologi yang terkait dengan kehidupan para orang dewasa. Lalu apakah itu andragogi dan bagaimana aspek-aspek psikologi di dalamnya berperan dalam pendidikan orang dewasa?Yuk simak penjelasannya!... 

Menurut bahasa Yunani Andragogi berasal dari kata "Aner" yang artinya orang dewasa dan "Agogus" artinya memimpin. (Asmin, 2011) menjelaskan bahwa Andragogi adalah suatu seni dan pengetahuan untuk orang dewasa. Dimana orang dewasa merupakan suatu pribadi yang yang sudah matang dan mempunyai kebutuhan khusus dalam menetapkan daerah belajar sesuai masalah dalam hidupnya. Hal ini karena orang dewasa dapat mengarahkan dirinya sendiri mana yang menjadi keperluan untuk belajar dan mana yang tidak diperlukan dalam proses pembelajarannnya. Mereka belajar sesuai tujuan yang ingin dicapai.

 Adapun aspek-aspek psikologis dalam andragogi yaitu motivasi, pengetahuan dan pengalaman, otonomi, gaya pembelajaran, dan tujuan pembelajaran. Penjelasan dari 5 aspek tersebut sebagai berikut: 

1. Motivasi 

Motivasi dalam pembelajaran orang dewasa berbeda-beda, mereka cenderung minat mempelajari sesuatu yang kiranya relevan dengan kehidupan mereka. Dalam pendekatan andragogi motivasi berperan penting dalam mendorong orang dewasa dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang berkualitas.

 2. Pengalaman dan Pengetahuan 

Orang dewasa telah melewati fase anak-anak dan remaja sehingga dalam proses hidupnya telah menghadapi berbagai peristiwa yang dialaminya sehingga dalam proses kehidupannya merupakan proses pembelajaran. Dalam pendekatan andragogi, pengalaman dan pengetahuan merupakan sumber pembelajaran baru yang sangat berarti, sehingga dengan adanya pengalaman dan pengetahuan akan memudahkan peserta didik dalam memahami pembelajaran yang diikuti. 

3. Otonomi 

Dalam diri orang dewasa lebih cenderung memiliki aturan sendiri dalam pembelajaran mereka. Mereka ingin menerapkan hal-hal yang menurutnya dapat membuat merasa nyaman dalam mengikuti dan mengambil keputusan dalam proses pembelajaran yang diikutinya. Pada pendekatan andragogi berorientasi pada pembelajaran yang melibatkan kerja sama dan menjadi partisipan yang aktif serta memberikan pengendalian diri pada peserta didik atas pembelajaran yang mereka lakukan.

 4. Gaya Pembelajaran

 Gaya pembelajaran yang dimiliki setiap orang dewasa berbeda-beda. Ada yang memiliki gaya belajar audiotori, visual, kinestetik bahkan ada beberapa orang dewasa memiliki gaya pembelajaran yang memadukan dari tiga gaya belajar tersebut. Dalam pendekatan andragogi, perlu adanya orang dewasa memahami gaya belajar yang mereka miliki agar dalam proses belajar dapat dilakukan secara efektif sehingga dapat menentukan sarana prasarana untuk mendukung proses belajar menjadi berkualitas sesuai metode yang akan digunakan pendidik.