Alfred Marshall adalah seorang ahli ekonomi Inggris yang mempelajari ekonomi pada abad ke-19 dan awal abad ke-20. Marshall dianggap sebagai tokoh utama dalam mazhab neoklasik, yang merupakan aliran pemikiran ekonomi yang mencoba menjabarkan pembentukan harga dan alokasi sumber daya dalam perekonomian. Berikut adalah beberapa kontribusi Marshall sebagai tokoh utama mazhab neoklasik:
1. Teori Nilai
Marshall mengembangkan teori nilai yang menggabungkan pemikiran pemula dari aliran marjinalis dan pemikiran klasik. Menurut Marshall, nilai suatu barang atau jasa ditentukan oleh permintaan dan penawaran. Marshall juga mengembangkan konsep elastisitas permintaan dan penawaran, yang menjelaskan bagaimana perubahan harga dapat mempengaruhi permintaan dan penawaran.
2. Teori Kepuasan Marjinal
Marshall mengembangkan teori kepuasan marjinal, yang menjelaskan bagaimana individu membuat keputusan konsumsi berdasarkan kepuasan yang diperoleh dari konsumsi tambahan. Teori ini mempengaruhi pandangan ahli ekonomi modern tentang perilaku konsumen.
3. Teori Biaya Produksi
Marshall mengembangkan teori biaya produksi, yang menjelaskan bagaimana biaya produksi suatu barang atau jasa ditentukan oleh faktor-faktor produksi, seperti tenaga kerja, modal, dan bahan baku. Teori ini mempengaruhi pandangan ahli ekonomi modern tentang produksi dan alokasi sumber daya.
4. Teori Keseimbangan Parsial
Marshall mengembangkan teori keseimbangan parsial, yang menjelaskan bagaimana harga dan kuantitas suatu barang atau jasa ditentukan dalam pasar tertentu. Teori ini mempengaruhi pandangan ahli ekonomi modern tentang pasar dan harga.
5. Konsep Keseimbangan Umum
Marshall mengembangkan konsep keseimbangan umum, yang menjelaskan bagaimana harga dan kuantitas suatu barang atau jasa ditentukan dalam perekonomian secara keseluruhan. Konsep ini mempengaruhi pandangan ahli ekonomi modern tentang perekonomian dan kebijakan ekonomi.