Selain sebagai pengajar, dosen di era digitalisasi juga dituntut menjadi pembimbing dan mentor bagi mahasiswa. Generasi Z cenderung lebih mandiri dalam mencari informasi karena akses internet yang luas. Namun, mereka sering kali membutuhkan bimbingan dalam mengidentifikasi informasi yang valid dan kredibel.
Dosen harus memiliki kemampuan dalam berpikir kritis dan literasi media untuk membantu mahasiswa memilah informasi di era banjir data ini. Bimbingan dalam pengembangan keterampilan lunak, seperti komunikasi, kerja sama, dan kepemimpinan, juga menjadi penting mengingat ketergantungan Gen Z pada teknologi dapat mengurangi interaksi tatap muka.
5. Keseimbangan antara Otonomi dan Pengawasan
Gen Z menginginkan kebebasan dan otonomi dalam proses belajar, tetapi di sisi lain mereka juga membutuhkan bimbingan. Dosen harus menemukan keseimbangan antara memberikan kebebasan bagi mahasiswa untuk mengembangkan kreativitas mereka dengan tetap memberikan pengawasan yang cukup. Ini termasuk merancang penilaian yang fleksibel namun tetap objektif, serta membangun hubungan yang baik dan saling menghargai dengan mahasiswa.
6. Tantangan Etika dan Disrupsi Teknologi
Era digital juga membawa tantangan etis bagi para dosen. Plagiarisme menjadi isu yang lebih rumit karena akses informasi yang mudah secara daring. Selain itu, penggunaan kecerdasan buatan (AI) dan alat otomatisasi dalam penulisan tugas serta pembuatan laporan menimbulkan perdebatan tentang integritas akademik.
Dosen harus terus memperbarui pengetahuan mereka tentang teknologi ini dan menetapkan pedoman yang jelas dalam penggunaan alat digital dalam tugas akademik. Edukasi mahasiswa tentang etika dalam penggunaan teknologi juga menjadi tanggung jawab penting bagi dosen di era digital.
Kesimpulan
Menjadi dosen di era digitalisasi dan menghadapi Generasi Z bukanlah tugas yang mudah. Selain harus menguasai teknologi, dosen juga perlu memahami karakteristik dan kebutuhan belajar mahasiswa yang telah tumbuh di lingkungan digital. Adaptasi, kreativitas, dan empati menjadi kunci utama dalam menghadapi tantangan ini. Dengan pendekatan yang tepat, dosen dapat memainkan peran penting dalam membentuk generasi baru yang siap menghadapi tantangan global di masa depan.
Penulis: Rahmi Andini Syamsuddin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H