Galaksi Bima Sakti merupakan salah satu galaksi yang berisikan sekitar 200 miliar bintang, gas, debu, dan berbagai benda luar angkasa lainnya seperti komet dan asteroid yang tak terhitung jumlahnya.Â
Galaksi Bima Sakti adalah galaksi spiral besar, yang di dalamnya terdapat Tata Surya, tempat dimana planet beredar mengelilingi pusatnya yaitu Matahari.Â
Berdasarkan jaraknya dari Matahari, planet-planet yang berada dalam galaksi bima sakti adalah Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Dari bumi, Bima Sakti tampak pada langit malam yang cerah dan bebas polusi cahaya sebagai kabut putih kelabu memanjang mengitari busur langit dengan bagian tengah terdapat alur gelap.Â
Karena jalur kitaran busur langitnya tidak berdekatan dengan garis ekuator langit maupun ekliptika, Bima Sakti teramati dari berbagai sudut bumi. Sebenarnya kabut putih itu merupakan kumpulan bintang-bintang yang sangat banyak dan lebih rapat daripada di bagian langit lain serta debu dan gas angkasa yang terperangkap dalam piringan orbit.
Konjungsi Kuintet adalah fenomena langka dimana Merkurius, Venus, Bulan, Mars, Jupiter, dan Saturnus berada pada garis sejajar, membentuk garis lengkung yang akan terlihat dalam parade menjelang fajar tanggal 23-24 Juni 2022.
 Waktu terbaik untuk menyaksikan fenomena ini adalah 45 menit sebelum matahari terbit pada 24 juni yang dapat dilihat secara jelas dari bumi tanpa menggunakan alat bantu seperti teropong apabila cuaca pada langit cerah.
 Sebelumnya fenomena ini pernah terjadi pada 158 tahun lalu atau lebih tepatnya pada tanggal 5 maret 1864 dan pernah juga terjadi di bumi bagian utara pada desember 2004. Adapun jadwal untuk menyaksikan fenomena planet sejajar ini tanggal 24 juni 2022 adalah sebagai berikut,Â
planet Venus berada tepat di atas sekitar pukul 04.00 pagi, Mars dan Jupiter terlihat sekitar pukul 02.45 pagi, Saturnus naik di atas sekitar pukul 01.30, tetapi planet Saturnus akan terlihat lebih redup daripada planet-planet lainnya, planet Merkurius akan menjadi planet yang paling sulit ditemukan karena baru akan terbit sekitar pukul 04.30 pagi dan akan kalah terang dengan cahaya matahari.
Dikutip dari berbagai sumber, sebenarnya ada 7 planet yang muncul dan tampak sejajar dari pandangan bumi, namun 2 planet Uranus dan Neptunus terlalu redup untuk dapat terlihat.
 Banyak sekali masyarakat yang bertanya-tanya tentang dampak dari fenomena ini terhadap bumi, faktanya hal ini tidak berbahaya bagi bumi dan bahkan tidak ada dampak apapun yang ditimbulkan dari fenomena ini. Hanya akan mempengaruhi pasang surut air di bumi saja yang berhubungan dengan tarikan gravitasi.Â
Namun para pakar astrologi meyakini bahwa posisi lima planet yang sejajar ini adalah penting. Beberapa dari mereka meyakini posisi planet-planet yang sejajar akan menyebabkan perubahan energi yang sangat besar, mengubah kehidupan umat manusia dari kondisi perang ke titik damai dan harmoni yang lebih tenang. Hal ini berarti kejahatan yang mengganggu umat manusia akhirnya bisa dikalahkan oleh cinta, penerimaan, dan kerja sama.