Mohon tunggu...
Dealicious
Dealicious Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Maulidia, tapi lebih familiar ketika saya dipanggil Dea. Hobi saya membaca, menulis dan melakukan hal-hal baru. Saya tidak tahu harus mulai dari mana, tapi semoga Kompasiana membantu talent yg saya miliki.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tuhan, Maaf Aku Sambat

25 Juli 2024   08:00 Diperbarui: 25 Juli 2024   08:02 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dibawah hujan, disudut ruangan, mata telanjang ini terus menatap tanpa ajakan

Berpikir hal tak penting, mendadak sok kritis tentang kehidupan

"Duh kemanakah peran Tuhan?"

Aku akan menjawab diriku sendiri sebagai netizen maha mapan "Orang gila mana? Orang gila mana yg kehilangan dirinya lalu menyalahkan Tuhan?"

Edan!!!

"Duh kemanakah hilangnya Tuhan di hatiku?" Itukah maksudmu?

Lalu kau mulai mengambil potlot dan buku

Berkata kata tak kalah pujangga, dengan selipan pertanyaan "Tuhan, aku merindukan diriku yang dahulu"

Tanpa kau dan semesta tahu, ternyata Tuhan telah menjawab "Aku lebih rindu"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun