Tanjungpinang- Kuliah Kerja Nyata atau KKN adalah bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi di Indonesia telah mewajibkan setiap perguruan tinggi untuk melaksanakan KKN sebagai kegiatan intrakurikuler yang memadukan tri dharma perguruan tinggi yaitu: pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Pelaksanaan kegiatan KKN biasanya berlangsung antara satu sampai dua bulan dan bertempat di daerah setingkat desa.
Universitas Sebelas Maret Surakrata biasanya membuat KKN menjadi 2 periode. Periode yang pertama biasanya dilaksanakan pada bulan Juni-Agustus dan periode yang kedua biasanya dilaksanakan pada bulan Desember-Februari. Namun, dikala pandemi ini pelaksanaan KKN UNS periode pertama dilakukan berbeda dari biasanya.
Semenjak merebaknya Covid-19 dengan membatasi aktivitas masyarakat, baik dengan tidak melakukan perjalanan ke daerah lain maupun dengan kebijakan school form home (SFH) dimana anak-anak dihimbau untuk melakukan belajar dari rumah dengan bantuan internet. Oleh karena itu, KKN dilaksanakan mahasiswa secara individu di lingkungan tempat tinggal masing-masing dengan harapan mahasiswa mampu meningkatkan kewaspadaan masyarakat sekitar dan membantu mencegah penularan Covid-19 didaerah masing-masing.
Salah satu mahasiswa UNS program studi Fakultas Keguruan dan Pendidikan, Dea Juwita Valerina (K2317016) melaksanakan kegiatan KKN di daerah domisilinya yaitu di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau tepatnya di Kampung Kolam Jl. Tugu Pahlawan RT/RW. 04/06 tersebut dengan dibawah bimbingan dosen lapangan yaitu Bapak Eksa Rusdiyana, S.P., M.Sc.
Kegiatan KKN dilaksanakan selama 45 hari, yakni sejak tanggal tanggal 15 Mei 2020 hingga 19 Juni 2020.Terdapat beragam program yang dilakukan oleh Dea Juwita dalam upayanya membantu Pendidikan selama Era Covid-19 ini. Contohnya yaitu membentuk kelompok belajar dengan anak-anak di lingkungan sekitar yang terkena dampak school from home baik secara tatap muka maupun secara daring melalui aplikasi WhatsApp, selanjutnya pembagian masker kain dan sabun cuci tangan kepada anak-anak dan juga diantarkan langsung ke rumah warga tanpa menimbulkan keramaian guna menjaga diri serta mencegah penularan virus ini. Kemudian Dea juga telah rutin mengedukasi warga melalui sharing di grup whatshapp poster mengenai tips-tips menjaga diri dari Covid-19 di tempatnya tinggal serta mengedukasi anak-anak tentang pentingnya hidup sehat melalui poster yang menarik. Hal ini membuat masyarakat dan anak-anak terbantu dengan informasi yang akurat dan dapat dilihat sewaktu-waktu.
