Mohon tunggu...
Dea irene Mardiana
Dea irene Mardiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa aktif Komunikasi dan Penyiaran Islam - Universitas Muhammadiyah Jakarta - Penerima Beasiswa Program 1000 Da'i BAMUIS BNI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Indahnya Berbagi

12 Agustus 2024   11:13 Diperbarui: 12 Agustus 2024   11:39 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbagi adalah salah satu tindakan paling mulia yang dapat dilakukan manusia. Ketika kita berbagi, kita tidak hanya memberikan sesuatu yang kita miliki kepada orang lain, tetapi kita juga memberikan sebagian dari diri kita---waktu, perhatian, dan cinta. Dalam setiap pemberian, terselip keajaiban yang sering kali tersembunyi: keajaiban kebahagiaan.

Berbagi mengajarkan kita tentang empati dan kepedulian. Ketika kita melihat senyum di wajah seseorang karena uluran tangan kita, ada perasaan hangat yang menyelimuti hati. Perasaan ini tidak bisa dibeli atau ditemukan di tempat lain; ia hanya muncul ketika kita melakukan sesuatu yang baik tanpa pamrih. Dalam momen-momen seperti itu, kita menyadari bahwa kebahagiaan sejati tidak datang dari apa yang kita miliki, tetapi dari apa yang kita bagikan.

Lebih dari itu, berbagi juga memperkuat ikatan sosial. Dalam masyarakat yang semakin sibuk dan individualistik, berbagi menjadi jembatan yang menghubungkan kita dengan orang lain. Ia mengingatkan kita bahwa kita tidak sendiri, bahwa ada orang-orang di sekitar kita yang peduli dan siap membantu. Kebersamaan ini menciptakan komunitas yang lebih erat dan harmonis, di mana setiap orang merasa dihargai dan dihormati.

Indahnya berbagi juga terletak pada fakta bahwa tindakan ini tidak mengenal batas. Kita bisa berbagi apa saja---dari harta benda, ilmu pengetahuan, hingga kata-kata penghiburan. Tidak perlu menunggu hingga kita memiliki banyak untuk mulai berbagi. Bahkan, dalam keterbatasan, berbagi menjadi semakin bermakna karena ia menunjukkan keikhlasan hati kita.

Pada akhirnya, berbagi adalah investasi jangka panjang. Mungkin kita tidak selalu melihat dampaknya secara langsung, tetapi kebaikan yang kita tabur hari ini akan tumbuh dan berkembang, memberi dampak positif yang mungkin jauh melampaui apa yang kita bayangkan. Seperti benih yang ditanam di tanah, ia akan berakar, tumbuh, dan suatu hari akan memberikan buah bagi banyak orang.

Mari kita jaga dan lestarikan keindahan berbagi. Karena dengan berbagi, kita tidak hanya membuat dunia ini lebih baik, tetapi juga menemukan kebahagiaan yang hakiki di dalam diri kita sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun