Sedekah Tanda Bersyukur
Di sebuah kota kecil dibengkulu, tinggallah seorang wanita bernama Hana yang hidup berkecukupan bersama suami dan dua anaknya. Hana selalu bersyukur atas segala karunia yang Allah berikan kepadanya. Dia memiliki keluarga yang harmonis, usaha yang lancar, dan kehidupan yang serba berkecukupan.
Suatu hari, Hana bertemu dengan seorang pengemis tua di pinggir jalan. Pengemis itu tampak sangat lemah dan kelaparan. Hana merasa iba dan tergerak hatinya untuk membantu. Dia memberikan uang dan beberapa potong roti kepada pengemis tersebut.
Pengemis itu mengucapkan terima kasih dengan penuh rasa syukur dan mendoakan kebaikan bagi Hana. Hana merasa hatinya damai dan bahagia setelah membantu pengemis tersebut.
Sejak saat itu, Hana semakin rajin bersedekah. Dia selalu menyisihkan sebagian rezekinya untuk dibagikan kepada orang lain yang membutuhkan. Dia tidak hanya memberikan uang, tetapi juga makanan, pakaian, dan barang-barang lainnya.
Hana merasakan banyak manfaat dari kebiasaan bersedekahnya. Dia merasa hidupnya semakin diberkahi. Usahanya semakin maju, keluarganya semakin bahagia, dan dia selalu merasa damai dan tenteram di dalam hatinya.
Suatu hari, Hana mengalami musibah. Rumahnya terbakar dan semua harta bendanya habis terbakar. Hana dan keluarganya hanya bisa menyelamatkan diri dengan pakaian di badan.
Hana merasa sangat sedih dan putus asa. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Namun, dia tidak ingin larut dalam kesedihan. Dia ingat bahwa Allah SWT selalu bersamanya dan tidak akan meninggalkannya.
Hana dan keluarganya mulai membangun kembali kehidupan mereka dari awal. Mereka dibantu oleh para tetangga dan kerabat yang bersimpati atas musibah yang menimpa mereka.
Hana semakin yakin bahwa sedekah memang membawa keberkahan. Meskipun dia baru saja kehilangan semua hartanya, dia masih dikelilingi oleh orang-orang yang baik dan peduli kepadanya.
Hana terus bersedekah meskipun dalam keadaan sulit. Dia yakin bahwa Allah SWT akan selalu memberikan balasan yang terbaik baginya.
