Mohon tunggu...
Dea Faiza Putri
Dea Faiza Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo!! Saya Dea Faiza Putri mahasiswa Universitas Catur Insan Cendekia.

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Streetwear Goes Green, Mengubah Gaya dengan Streetwear Ramah Lingkungan

20 Juli 2023   00:32 Diperbarui: 20 Juli 2023   00:48 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

          

Streetwear merupakan tren fashion yang mendominasi di Indonesia selama beberapa dekade terakhir. Media sosial dan influencer fashion telah berperan penting dalam mempopulerkan streetwear dengan menampilkan gaya mereka di platform online. 

Streetwear sendiri ialah gaya pakaian yang terinspirasi oleh budaya jalanan dan subkultur urban. Gaya ini menekankan pakaian kasual, santai, dan nyaman. Tren streetweaer berasal dari pengaruh musik, seni, olahraga dan budaya populer seperti skateboard, hip-hop, grafiti, dll.

Ciri khas streetwear yaitu penggunaan kaos grafis, hoodie, celana cargo, sepatu sneakers, topi snapback, dan aksesoris yang menarik. Streetwear sering kali menampilkan brand atau logo yang terlihat jelas dan terkadang memiliki unsur retro atau vintage dalam desainnya. 

Gaya ini menekankan individualitas dan kreativitas, dan banyak penggemar menggunakan streetwear untuk mengekspresikan identitas mereka.

Meski awalnya streetwear lebih berfokus pada aspek gaya, tren streetwear ramah lingkungan juga telah muncul. Seiring berkembangnya zaman beberapa merek streetwear yang bertanggung jawab mulai menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan, menerapkan praktik produksi berkelanjutan, dan mendukung kelestarian lingkungan. 

Seiring pula dengan tumbuhnya kesadaran lingkungan yang semakin meningkat, streetwear ramah lingkungan menjadi pilihan yang berkelanjutan bagi pecinta mode yang ingin tampil modis dan sadar akan dampak lingkungan.

Industri fashion, termasuk streetwear memiliki dampak yang besar bagi lingkungan. Dalam proses produksi pakaian konvensional sering melibatkan penggunaan bahan kimia yang berbahaya, penggunaan air yang besar, dan emigi gas rumah kaca. 

Streetwear yang ramah lingkungan dimaksudkan untuk mengurangi dampak negatif ini dengan menggunakan bahan organik, bahan daur ulang, dan praktik produksi yang berkelanjutan. 

Hal ini membantu melindungi lingkungan dan mengurangi jejak karbon. Streetwear ramah lingkungan cenderung menggunakan bahan berkualitas tinggi dan proses produksi yang lebih baik. Hal ini memungkinkan produk-produk tersebut memiliki masa pakai yang lebih lama dan lebih tahan lama daripada pakaian konvensional. 

Dengan demikian, kita dapat mengurangi limbah tekstil dan konsumsi sumber daya yang berlebihan. Selain dampak lingkungan, streetwear ramah lingkungan juga memperhatikan aspek sosial. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun