Sepi itu nikmat Sepi itu hasrat Sepi itu kiamat Seperti kiamatnya  jiwaku Ketika aku lupa lalu sepi berubah jadi mala petaka (  karna kutak bisa membendung hasrat itu ) Sunguh sepi benar-benar luka .... Seperti lukanya jiwa ( yang selalu bermain cumbu dosa ) Dan sepi meluluhkan raga Luka yang tak kentara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!