Mohon tunggu...
Dea Fadhila
Dea Fadhila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga - 22107030059

Mindful Writing

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Self Discipline: Idealis atau Realistis

19 Mei 2023   07:00 Diperbarui: 19 Mei 2023   06:57 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: Photo by Brett Jordan on Unsplash

Dengan secara sadar mengembangkan kebiasaan sehat, kita dapat mengotomatiskan perilaku positif dan mengurangi kebutuhan akan kemauan yang instan. Mulailah dari yang kecil dan fokuslah pada satu kebiasaan pada satu waktu. Entah itu bangun pagi, berolahraga secara teratur, atau melatih kesadaran, dan berkomitmen pada kebiasaan tersebut.

5. Mengatasi Penundaan:

Penundaan adalah musuh self discipline. Dengan mengenali alasan yang mendasari penundaan, apakah itu takut gagal, kewalahan, atau kurangnya motivasi. Dan tugas dipisahkan menjadi beberapa langkah yang lebih kecil dan mudah dikelola. Memanfaatkan time management, tetapkan deadline, dan memanfaatkan aplikasi atau website produktivitas  untuk memerangi penundaan dan memperkuat self discipline.

Self discipline bagi sosok realistis

1. All or Nothing Mentality:

Salah satu bahaya dari memandang self discipline sebagai sebuah cita-cita adalah kecenderungan untuk mengadopsi all or nothing mentality. Keyakinan bahwa kita harus mematuhi aturan yang ketat dan tidak pernah menyimpang dari tujuan kita dapat menyebabkan perasaan gagal dan mengkritik diri sendiri ketika kita tersandung atau menghadapi kegagalan. 

2. Mengabaikan Perawatan Diri dan Kesejahteraan:

Fokus yang berlebihan pada self discipline dapat menyebabkan pengabaian aspek-aspek penting dari perawatan diri dan kesejahteraan secara keseluruhan, karena mendorong diri kita sendiri tanpa henti, tanpa memberikan waktu untuk istirahat, relaksasi, dan kesenangan dapat menyebabkan kelelahan dan kelelahan mental. 

3. Perfeksionisme yang tidak sehat:

Mengejar self discipline terkadang bisa menjadi perfeksionisme yang tidak sehat, di mana pengejaran kesempurnaan tanpa henti menjadi fokus utama. Obsesi terhadap kesempurnaan ini dapat menghambat kemajuan dan kreativitas, karena hanya menyisakan sedikit ruang untuk bereksperimen dan belajar melalui coba-coba. Hal ini juga menumbuhkan kritik diri dan perasaan tidak pernah cukup baik, serta perlahan mengikis harga diri dan motivasi.

4. Menghambat Fleksibilitas dan Kemampuan Beradaptasi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun