Mohon tunggu...
Dea Emilta
Dea Emilta Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Sang Pemburu Wifi

7 Mei 2017   21:12 Diperbarui: 7 Mei 2017   22:15 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Zaman sekarang ini internet sudah menjadi kebutuhan bagi khalayak ramai. Hampir semua orang membutuhkan internet, tua muda menggunakan internet. Saat ini internet merupakan sarana komunikasi yang paling populer. Internet bagai jendela dunia bagi sebagian masyarakat, berbagai macam kebutuhan terhadap internet seolah tak bisa dipungkiri. 

Ditambah lagi dengan kebutuhan akan informasi yang dapat diperoleh dari internet, juga dengan semakin banyaknya macam sosial media. Kebanyakan masyarakat indonesia, khususnya pemuda sudah memiliki minimal satu sosial media di laptop, ios atau androidnya. Sosial media dikalangan pemuda sekarang merupakan hal wajib yang harus dimiliki.

Tak heran jika masyarakat saat ini selalu terhubung dengan jaringan internet. Berbagai macam jejaring sosial terus bermunculan seolah tak ada hentinya. Ada instagram, path, twitter, facebook, snapchat dan lain lain. Untuk berkomunikasi saat ini tidak sulit, kita bisa berkomunikasi dengan siapa pun melalui sosmed yang kita miliki. Informasi terkini dan terupdate pun sering kita dapat melalui jejaring sosial. Mulai berita aktual sampai berita hoax dapat kita temui.

Untuk mengakses sosmed tersebut tentunya dibutuhkan kuota internet atau wifi agar kita dapat terhubung dengannya. Dengan harga kuota yg beraneka ragam, banyak masyarakat khususnya pemuda mencari alternatif lain. Mereka lebih sering memburu wifi, wifi merupakan seusatu yang paling sering diburu oleh pemuda pemudi.

 Tidak heran jika pemuda khususnya mahasiswa lebih suka mencari wifi, alasannya tentu saja untuk berhemat. Bagi mahasiswa wifi merupakan anugrah terindah yg pernah mereka miliki. Wifi memang memudahkan kita tersambung ke jaringan internet tanpa kita harus mengisi kuota internet di laptop atau smartphone kita. Hal tersebut tentu sangat menguntungkan bagi mahasiswa. 

Namun wifi tidak di dapat disembarang tempat, hanya tempat-tempat tertentu yg sudah menggunakan wifi sajalah yg bisa membuat si pengguna wifi terhubung dengan wifi tersebut. Tak jarang pula wifi dengan password, sehingga apabila ingin terhubung dengan wifi tersebut harus konfirmasi atau tau passwordnya dulu. 

Agar bisa membuka sosmed dan jejaring sosial lainnya banyak mahasiswa yang berburu tempat yang ada wifinya dan mereka rela nongkrong berjam-jam ditempat yang ada wifinya, seperti di kafe, tempat makan, dan lain lain. Di kebanyakan perguruan tinggi pun sudah terpasang wifi. Karna itulah tak sedikit mahasiswa yg semangat kekampus agar terhubung dengan wifi dikampusnya.

Beberapa kampus hanya menggunakan syarat ktm saja agar mahasiswanya bisa terhubung dengan wifi. Kos kosan dengan fasilitas wifi pun menjadi nilai tambah karna sering diburu oleh mahasiswa. Begitu juga dengan tempat makan yg ada wifinya lebih sering dikunjungi oleh mahasiswa. Berburu wifi sudah merupakan hal wajar yang dilakukan oleh mahasiswa saat ini. Karna wifi merupakan alternatif untuk mengirit uang saku bagi mahasiswa. Untungnya sekarang sudah tidak begitu sulit menemukan tempat-tempat yg bisa menghubungkan ke jaringan wifi. Namun ada beberapa keluhan dari jaringan wifi yang biasanya dirasakan oleh pengguna wifi, yaitu :

1. Sinyal dari wifi itu biasanya lemot, dengan sinyal yang lemot ini tentunya memperlambat proses loading dan mempersusah pengiriman pesan.

2. Sinyal wifi itu biasanya berpengaruh pada iklim, jadi kalau hujan atau badai kadang wifi jadi lambat.

3. Biasanya semakin banyak pengguna dalam satu jaringan wifi maka semakin lemotlah jaringan wifi tersebut. Jadi laju dan lambatnya sinyal wifi itu tergantung berapa banyak yang join ke wifi tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun