Nama : Dea Eka Paskipra DewiÂ
NIM : 2410416220007
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu PolitikÂ
Program Studi : S1 GeografiÂ
Kelas : A
Mata Kuliah : Penginderaan JauhÂ
Dosen : Dr. Rosalina Kumalawati, S.Si., M.Si
Universitas : Universitas Lambung MangkuratÂ
Apa yang di maksud dengan Penginderaan Jauh?
      Penginderaan jauh (remote sensing) adalah ilmu dan seni untuk mendapatkan informasi tentang objek, area, atau fenomena dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung dengan objek, daerah, atau fenomena yang dikaji. Penginderaan jauh dapat diaplikasikan dalam bidang pemantauan lingkungan, bencana alam, dan iklim. Penginderaan jauh juga berguna ketika seorang peneliti ingin menyusun peta umum atau peta tematik dengan metode tertentu. Selain itu, terdapat beberapa alat yang tidak secara fisik melakukan kontak dengan objek tersebut atau dari jarak jauh .Berikut beberapa contoh alat tersebut adalah sebagai berikut:
1. pesawat
2. pesawat luar angkasa
3. satelit
4. kapal.
Adapun beberapa komponen penginderaan jauh yang dapat kita ketahui. Komponen penginderaan jauh tersebut adalah :
1. Sumber  Tenaga
Sumber tenaga Sumber tenaga dalam penginderaan jauh pada umumnya dibedakan menjadi dua macam, yaitu bersifat alamiah dan buatan.Â
2. AtmosferÂ
Perjalanan tenaga elektromagnetik dari Matahari menuju permukaan Bumi banyak hambatan. Hambatan tersebut dapat berupa hamburan dan serapan yang semuanya disebabkan oleh adanya butiran gas, awan, dan butir-butir uap air di atmosfer.Â
3. ObyekÂ
Obyek dalam penginderaan jauh meliputi kenampakan di permukaan Bumi, baik alam maupun buatan seperti lahan, perairan, hutan, permukiman, dan bentuk muka Bumi.Â
4. Sensor
Sensor menerima dan merekam tenaga yang datang dari suatu obyek. Kemampuan sensor dalam merekam obyek terkecil disebut dengan resolusi spasial.
Diatas adalah contoh komponen penginderaan jauh.
Pada hal ini, saya akan melakukan kegiatan identifikasi suatu objek menggunakan aplikasi Geotagging dan membandingkan kesesuaian objek real dan google maps.Â
Sebelumnya, Apa yang dimaksud dengan Geotegging itu?
Jadi, Geotagging adalah teknik untuk menambahkan informasi geografis ke dalam peta digital atau foto digital. Informasi geografis tersebut berupa koordinat lintang dan bujur (latitude dan longitude). Geotagging dapat dilakukan secara manual atau terprogram.Â
Geotagging memiliki beberapa manfaat diantaranya Sebagai berikut:Â
1. Mendukung pendataan bantuan sosial. Geotagging dapat mempermudah pendataan bantuan sosial karena data langsung masuk ke dinas sosial untuk diverifikasi.Â
2. Mempermudah pencarian foto berdasarkan lokasi. Geotagging dapat digunakan untuk menyusun album foto berdasarkan tempat-tempat yang dikunjungi.Â
3. Membuat konten yang lebih kontekstual. Geotagging dapat digunakan untuk melacak dan berbagi pengalaman berdasarkan lokasi geografis.Â
4. Membantu monitoring proyek konstruksi. Geotagging dapat membantu mengetahui keadaan suatu lokasi dengan memetakannya ke peta digital.
Apa tujuan penggunaan Geotagging?
Tujuan penggunaan Geotagging adalah memberikan informasi lokasi yang akurat, memberikan informasi peta, mengcegah pemalsuan data dan lokasi, mempermudah pencarian foto, dan mempermudah pencarian alamat.
Berikut ini objek yang saya foto dan dapatkan dari google maps :
1. Â PDAM (sesuai)
2. Â SDN Anjir Muara Kota 1 (sesuai)
3. Â Masjid Al-Mukarramah
4. Â Kantor Desa (sesuai)
5. Indomaret (sesuai)
6. Masjid Noruzzakirin (sesuai)
7. Kecamatan Anjir Muara (sesuai)
8. SPBU (sesuai)
9. Jembatan Barito (sesuai)
10. Pukesmas Anjir Muara (sesuai)
kesimpulan yang di dapat dari identifikasi yang saya lakukan adalah 10 objek yang di ambil menggunakan GPS Maps Camera. Selanjutnya gambar objek-objek tersebut sesuai dengan aslinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H