Cangkring, 11 Juni 2024 -- Mahasiswa Universitas Jember yang tergabung dalam program "Mahasiswa Ber-Desa" melakukan sosialisasi mengenai budidaya tanaman daun kelor (Moringa oleifera) berbasis teknologi Arduino di Desa Cangkring, Kecamatan Sumberjambe, Kabupaten Jember. Program ini merupakan bagian dari upaya kolaboratif untuk mencegah stunting di daerah tersebut.
Sosialisasi ini diadakan sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam mengatasi stunting, sebuah masalah kesehatan yang masih menjadi tantangan besar di berbagai daerah di Indonesia. Mahasiswa Universitas Jember berinisiatif untuk memperkenalkan teknologi berbasis Arduino dalam proses budidaya kelor, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan hasil panen tanaman yang dikenal kaya akan nutrisi ini.
Dalam sosialisasi tersebut, mahasiswa memaparkan cara kerja sistem berbasis Arduino yang dapat memantau kondisi lingkungan seperti kelembaban tanah, suhu, dan pencahayaan yang optimal bagi pertumbuhan kelor. Teknologi ini memungkinkan petani untuk mengelola lahan mereka dengan lebih baik, sehingga tanaman kelor dapat tumbuh dengan maksimal dan memberikan manfaat kesehatan yang signifikan.
"Kami berharap dengan adanya teknologi ini, masyarakat Desa Cangkring dapat lebih mudah dalam membudidayakan kelor yang bermanfaat sebagai solusi gizi untuk pencegahan stunting," ujar salah satu mahasiswa dalam presentasinya.
Kegiatan ini mendapat respons positif dari masyarakat dan pemerintah Desa Cangkring. Kepala Desa Cangkring menyatakan bahwa program ini sangat relevan dan memberikan harapan baru bagi warga dalam upaya meningkatkan kesejahteraan melalui peningkatan gizi dan ekonomi. "Kami sangat mengapresiasi inisiatif para mahasiswa Universitas Jember ini. Teknologi yang mereka perkenalkan dapat menjadi langkah maju dalam pertanian lokal dan sekaligus memerangi stunting," tuturnya.
Sosialisasi ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat Desa Cangkring tentang pentingnya budidaya kelor sebagai salah satu solusi lokal dalam pencegahan stunting, sekaligus menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk mengadopsi teknologi serupa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H