Mohon tunggu...
Dea Dewanti
Dea Dewanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Perkenalkan nama saya adalah Dea Dewanti. Mahasiswa semester 8 Universitas Diponegoro jurusan Bahasa Asing terapan dengan konsentrasi bahasa Inggris.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Undip Memberikan Gagasan Baru untuk Publikasi PARKUSI (Pasar Kuliner Desa Sindukarto) dengan Memanfaatkan Media Sosial

10 Februari 2023   21:19 Diperbarui: 10 Februari 2023   21:22 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wonogiri (03/02/2023). Desa Sindukarto memiliki beberapa potensi wisata yang beragam salah satunya adalah PARKUSI (Pasar Kuliner Desa Sindukarto) yang berada satu lokasi dengan Waduk Song Putri dan Goa Song Putri. PARKUSI adalah pasar tradisional yang dulunya berada di bawah badan usaha milik desa. Pasar ini bertujuan untuk memberikan peluang kepada UMKM setempat untuk menjual hasil produk dan olahan mereka. Namun, belum ada pemanfaatan media sosial sebagai media promosi untuk memperkenalkan potensi yang dimiliki Desa Sindukarto. Selain itu, mereka juga belum memiliki ilmu tentang copywriting untuk mempromosikan wisata dan kegiatan mereka di sosial media. Oleh karena itu, mahasiswa KKN Undip hadir memberikan ide bagi kepanitiaan PARKUSI untuk memanfaatkan sosial media sebagai media promosi. Terkhususnya dalam mempromosikan kegiatan mereka menggunakan Instagram dan TikTok dikarenakan aplikasi ini merupakan aplikasi yang sedang naik daun dikalangan anak-anak, remaja, bahkan orang tua. Pada pukul 11.00 WIB di Balai Desa Sindukarto, mahasiswa KKN Undip melakukan diskusi terkait pemanfaatan sosial media bersama dengan panitia PARKUSI, khususnya dengan seksi publikasi. Pada diskusi ini dijelaskan terkait manfaat yang bisa didapatkan jika memanfaatkan sosial media sebagai media promosi, salah satunya adalah dapat menarik pengunjung lebih banyak dan memperluas jangkauan daerah pengunjung PARKUSI. Kemudian penjelasan yang kedua adalah untuk membuat media promosi berbentuk brosur, mereka bisa menggunakan Canva dan jika dalam bentuk video bisa menggunakan aplikasi CapCut untuk mempermudah proses editing konten dan desain. Kemudian yang terakhir,  adalah pemilihan kata-kata yang tepat untuk dimasukan kedalam desain karena pemilihan kata yang tepat, baik, dan benar mempengaruhi minat baca para pembaca. Hasil desain yang sudah selesai bisa diunggah di akun Instagram dan Tiktok.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun