Mohon tunggu...
Dea Delfiana
Dea Delfiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya mahasiswa semester 5 saat ini, akun yang saya buat ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah yang sedang saya ambil. hope u guys enjoy reading my article •v•

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kebijakan Bayar Parkir Pakai Sistem QRIS! Apakah Memudahkan Atau Malah Menyulitkan?

17 Oktober 2024   10:40 Diperbarui: 17 Oktober 2024   11:22 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parkiran di daerah Sariasih / dokpri

Kebijakan parkir menggunakan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) di Kota Bandung digadang - gadang sebagai alat untuk memudahkan masyarakat membayar parkir dan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor parkir. 

Namun seperti yang kita semua tau bahwa tidak semua orang melek akan teknologi yang kian hari semakin canggih, terutama pada kalangan lanjut usia yang perlu edukasi mengenai hal tersebut. Banyaknya pro kontra yang terjadi dengan kebijakan mengenai pembayaran parkir menggunakan QRIS ini, ada yang beranggapan bahwa sistem ini dapat memudahkan dan ada juga yang merasa tersulitkan dengan ketentuan itu.

 Dengan begitu saya disini telah mewawancarai narasumber yang akan menanggapi hal terserbut, Beliau bernama Bapak Wawan yang kini berusia 32 tahun, profesinya saat ini adalah sebagai juru parkir di kawasan Sariasih, beliau sudah menekuni perkerjaannya ini selama 5 tahun. Penghasilah nya dengan menjadi juru parkir ber omset sekitar 75 - 120 ribu per hari nya, atau sekitar 40 - 60 kendaraan bermotor maupun mobil. Beliau merasa perubahan kebijakan ini dapat berdampak baik jika diberikan edukasi secara menyeluruh. 

" Saya sebenernya ga keberatan kalau sistem bayar parkir pakai QRIS karena biasanya banyak anak muda yang sering ga pegang uang cash, jadi mereka sering tanya bayarnya bisa pake QRIS ato engga, tapi masih banyak juga sih orang yang pilih buat pake cash karena katanya biar ga ribet" ucap Bapak Wawan. 

Dengan adanya sistem QRIS ini sebenarnya dapat sangat memudahkan orang - orang di zaman sekarang terutama yang jarang membawa uang cash (cashless) untuk bertransaksi, namun ternyata masi banyak juga yang belum mengerti tentang sistem ini dan menganggap bahwa hal itu menyulitkan. 

Jadi dari pernyataan diatas dapat mengetahui bahwa QRIS menawarkan kemudahan dan kecepatan dalam pembayaran, mengurangi antrean dan meningkatkan efisiensi. Metode ini juga berpotensi mengurangi kebocoran pendapatan asli daerah dari parkir. Namun di sisi lain masyarakat belum siap beradaptasi dengan teknologi ini, dan kurangnya sosialisasi membuat banyak orang masih memilih metode tunai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun