Mohon tunggu...
Dea Ayu Wandira
Dea Ayu Wandira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Negeri Semarang

Mahasiswa semester 3 dengan jurusan pendidikan matematika

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Literasi Digital sebagai Keterampilan Esensial di Era Society 5.0: Tantangan dan Peluang bagi Calon Guru Matematika

15 Desember 2024   17:03 Diperbarui: 15 Desember 2024   17:03 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Literasi Digital (Sumber: Canva)

Era Society 5.0 menandai sebuah revolusi dalam interaksi antara manusia dan teknologi, di mana teknologi digital berintegrasi secara mendalam dalam kehidupan sehari-hari. Dalam konteks ini, literasi digital menjadi keterampilan esensial yang tidak hanya diperlukan untuk mengoperasikan perangkat teknologi, tetapi juga untuk memahami dan memanfaatkan informasi secara kritis dan etis. Bagi calon guru matematika, penguasaan literasi digital adalah kunci untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan relevan dengan tantangan zaman.

Pentingnya Literasi Digital dalam Pendidikan Matematika

Literasi digital mencakup kemampuan untuk mengakses, mengevaluasi, dan menggunakan informasi dari berbagai sumber digital. Dalam pendidikan matematika, hal ini sangat penting karena:

  • Meningkatkan Keterampilan Pemecahan Masalah: Dengan literasi digital yang baik, siswa dapat menggunakan alat-alat digital untuk menyelesaikan masalah matematis secara lebih efisien.
  • Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif: Teknologi memungkinkan siswa untuk berkolaborasi dalam proyek matematika secara online, berbagi ide, dan mendiskusikan solusi.
  • Mendorong Pembelajaran Mandiri: Siswa yang terampil dalam literasi digital dapat mencari sumber belajar tambahan, seperti video tutorial atau forum diskusi, untuk memperdalam pemahaman mereka.

Tantangan dalam Meningkatkan Literasi Digital

Meskipun penting, terdapat beberapa tantangan yang dihadapi dalam meningkatkan literasi digital di kalangan calon guru matematika:

  1. Ketidakseimbangan Antara Teknologi dan Kesiapan: Banyak calon guru yang belum sepenuhnya siap menghadapi kemajuan teknologi yang cepat.
  2. Informasi yang Berlebihan: Dengan banyaknya informasi yang tersedia secara online, siswa perlu memiliki keterampilan kritis untuk memilah informasi yang valid.
  3. Isu Etika dan Keamanan: Calon guru harus memahami etika digital dan keamanan online untuk melindungi diri mereka dan siswa dari risiko dunia maya.

Peluang untuk Pengembangan Literasi Digital

Di sisi lain, era Society 5.0 juga menawarkan peluang besar bagi pengembangan literasi digital:

  • Akses ke Sumber Daya Digital: Dengan kemajuan teknologi, banyak sumber daya pembelajaran matematika tersedia secara gratis atau dengan biaya rendah di internet.
  • Inovasi dalam Metode Pengajaran: Teknologi memungkinkan penggunaan metode pengajaran inovatif seperti pembelajaran berbasis proyek atau gamifikasi yang dapat meningkatkan keterlibatan siswa.
  • Komunitas Pembelajaran Online: Calon guru dapat bergabung dengan komunitas pembelajaran online untuk berbagi pengalaman dan strategi mengajar.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun