Mohon tunggu...
Dea Ayu
Dea Ayu Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Sekolah

mahasiswa yang sedang mengisi waktu luang untuk menulis

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

TikTok Shop Dilarang, UMKM Semakin Maju?

1 Oktober 2023   18:30 Diperbarui: 1 Oktober 2023   18:41 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: RM.id Rakyat Merdeka

Belakangan ini berita tentang dilarang nya TikTok Shop sedang ramai di perbincangkan. Berawal adanya vidio yang beredar mengenai keluhan para pedagang di Tanah Abang yang sepi pembeli. Di vidio terlihat toko pakaian yang berjejer namun begitu sepi pembeli. Sontak hal itu menuai banyak perhatian, ada yang mengeluhkan hal yang serupa juga ada yang malah merasa terbantu dengan hadirnya TikTok Shop.

Lalu apakah dengan dilarang nya nya TikTok Shop akan membuat para UMKM semakin maju? atau justru sebaliknya?

Dilihat dari perkembangan zaman yang semakin canggih ini, tentunya dengan hadirnya teknologi manusia akan mencari kemudahan dan tidak mau repot. Sama halnya dengan berbelanja. Mungkin ada sebagian orang yang merasa lebih memilih untuk berbelanja secara offline, namun pasti sebagian lainnya juga memilih untuk berbelanja secara online. 

Nah untuk menghadapi perkembangan zaman ini, tentunya kita haruslah beradaptasi. E-commerce di Indonesia ini tidak hanya TikTok Shop, masih banyak yang bahkan ada lebih dulu ketimbang TikTok Shop. 

Jadi yang seharusnya dilakukan adalah bagaimana kita bisa beradaptasi pada teknologi. Bukan semata-mata jika TikTok Shop dihapus itu akan membuat pasar-pasar tradisional akan menjadi ramai pembeli. 

Para UMKM bisa mencoba untuk mulai berjualan di e-commerce, jadi juga berjualan secara offline dan online. Juga bisa melakukan promosi di media sosial agar bisa menjangkau pasar yang luas.

Saya pribadi menyikapi kehadiran TikTok Shop ini sebenarnya juga kurang setuju. Karena kan seharusnya media sosial dan e-commers tidak boleh menjadi satu. Seperti kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menjelaskan revisi permendag akan berisi mengenai tata kelola sistem perdagangan digital. Salah satunya terkait media sosial hanya untuk fasilitas promosi saja, dan tidak boleh melakukan transaksi secara langsung. Media sosial dan e-commerce harus di pisah, supaya algoritma di dalamnya tidak dikuasai oleh satu perusahaan saja.  

Dan mengapa TikTok Shop begitu diminati itu faktor utamanya adalah karena aplikasi Tiktok sekarang menjadi aplikasi favorit bagi orang-orang, khususnya generasi muda. Nah orang-orang ini menghabiskan waktu berjam-jam untuk bermain tiktok atau lebih sering disebut dengan scroll TikTok, yang nantinya akan muncul beragam vidio yang salah satunya adalah promosi produk.

Di TikTok natinya akan ada vidio yang memperlihatkan deskripsi atau detail dari sebuah produk, karena bisa langsung melihat detail dari produk tersebut orang akan tertarik untuk membelinya. Lalu di vidio juga akan dicantumkan langsung produk tersebut, jadi sangat simpel. Tinggal klik lalu atur pembayaran dan siap, juga berbagai voucher yang ditawarkan membuat para pembeli merasa senang.

Saya sendiri sudah pernah mencoba berbelanja di TikTok Shop. Yang menjadi unggulannya adalah simpel, lalu perbedaannya berbelanja di platform e-commerce lain itu ada di vidio pendeknya.

 Di TikTok Shop kan kita bisa tau bagaimana produk yang akan kita beli tersebut. Juga ada influencer yang kita percayai saat mereview suatu produk, jadi kemudahan itulah yang membuat banyak orang berbelanja di TikTok Shop.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun