Mohon tunggu...
Dea Ayu
Dea Ayu Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Sekolah

mahasiswa yang sedang mengisi waktu luang untuk menulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Polemik Air Kemasan

24 September 2022   09:01 Diperbarui: 24 September 2022   09:17 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
fotodari: idxchanel.com

Air minum kemasan galon terkontaminasi kandungan Bhisphenol - A (BPA)? maka kita patut waspada dan lebih berhati-hati. Di Indonesia sendiri saat ini terdapat dua jenis galon yang digunakan, yakni polietilena tereftlat (PET) dan polycarbonate (PC). Galon berbahan PC lah yang disebut-sebut mengandung BPA, sedangkan PET bebas BPA. 

Untuk konsumsi minum sehari-hari, saya pribadi lebih sering memasak sendiri dari pada membeli air kemasan. Tujuan merebus air adalah untuk membunuh mikrooganisme atau kuman yang kemungkinan besar terkandung dalam air. Akan tetapi, sebagian kuman dan zat kimia tertentu tetap bisa menetap meski sudah direbus dalam suhu yang maksimal. Namun merebus air harus dengan cara yang tepat, karena merebus air dapat meningkatkan kandungan fluoride yang terkandung dalam air.  

Saya biasa menggunakan air galon jarang-jarang. Biaya yang harus dikeluarkan untuk satu galon berkisar 50 ribuan, sudah termasuk air minum ya. Sedangkan untuk isi ulang berkisar 5-7 ribuan. 

Kebutuhan air mineral kemasan memang cukup tinggi di sebagian daerah karena ketersediaan air minum yang belum tersedia. seperti di jakarta, oleh sebab itu mereka merasa khawatir tentang informasi air minum kemasan galon yang terkontaminasi Bisphenol - A (BPA). Tentunya ini menjadipolemik para pengguna air kemasan galon, karena paparan BPA berpotensi berbahaya bagi kesehatan. 

Air yang layak minum adalah yang jernih, tidak berbau, rasanya tawar, dan tidak terkena paparan sinar matahari secara langsung. Selain itu air yang sehat adalah air yang bebas dari pencemaran, seperti bangkai, logam, atau bahan kimia lainnya. Pemerintah diharapkan bisacepat mengatasi polemik air kemasan , agar tidak menjadi kekhawatiran yang berkelanjutan dari masyarakat.

Diharapkan kedepannya Indonesia bisa mencapai target SDGs. Sekian artiker dari saya, jika ada salah penulisan atau tutur bahasa mohon maaf. Salam literasi.

                                                                                                                                                                                                               dy, jombang 24/09/2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun