Mohon tunggu...
Dea Aulia
Dea Aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Booklet Edukasi Pencegahan Stunting sebagai Media Pendampingan Kader TPK Resmi Diberikan Hak Cipta

18 November 2024   10:15 Diperbarui: 18 November 2024   10:45 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah langkah inovatif telah diambil dalam upaya mendukung pencegahan stunting di Indonesia. Booklet edukasi yang dirancang khusus sebagai panduan teknis bagi kader Tim Pendamping Keluarga (TPK) kini resmi mendapatkan perlindungan hak cipta (HAKI). Langkah ini menandai pentingnya penguatan kapasitas kader melalui media edukasi yang terpercaya dan terstandarisasi.

Booklet ini, yang berjudul "Mengolah Makanan Sehat dan Bergizi Langkah Cerdas Mencegah Stunting", dirancang berdasarkan hasil riset dan pengalaman lapangan. Materi di dalamnya mencakup teknik pengolahan makanan sehat, pemenuhan kebutuhan gizi ibu hamil dan balita, serta panduan praktis pemantauan gizi.

Pemberian HAKI kepada booklet ini memastikan bahwa konten edukasi yang disampaikan tetap terjaga kualitas dan keasliannya. Selain itu, langkah ini memberikan perlindungan terhadap upaya plagiarisme dan memotivasi pengembang media edukasi lainnya untuk menciptakan materi yang inovatif dan berbasis bukti.

Booklet ini telah didistribusikan kepada kader TPK Kampung KB Maguwoharjo di Kalurahan Maguwoharjo, Sleman. Sosialisasi dilakukan dengan pendekatan partisipatif, di mana kader mendapatkan booklet sebagai modul dalam mendampingi keluarga sasaran.

"Kami merasa sangat terbantu dengan booklet ini. Informasinya lengkap dan mudah dipahami. Kami jadi lebih percaya diri saat memberikan edukasi kepada ibu hamil dan keluarga risiko stunting," ujar Ibu Hesti, salah satu kader TPK dari Sleman.

Pemberian hak cipta ini juga mencerminkan dukungan terhadap pengembangan inovasi berbasis lokal. Booklet ini merupakan hasil kolaborasi antara akademisi, praktisi, dan kader di lapangan, yang didesain sesuai kebutuhan masyarakat setempat. 

Dengan peluncuran booklet ber-HAKI ini, diharapkan upaya pencegahan stunting semakin efektif dan merata. Booklet ini diharapkan menjadi media yang dapat direplikasi di berbagai daerah dengan tetap memperhatikan konteks lokal.

Ke depan, pengembang booklet juga berencana melibatkan teknologi digital, seperti aplikasi ponsel, untuk mempermudah aksesibilitas informasi bagi kader dan masyarakat luas.

Melalui langkah-langkah strategis ini, Indonesia semakin mendekati cita-cita membebaskan generasi masa depan dari ancaman stunting.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun