Dugaan Menteri bisniskan Test PCR, Sekum IMM Lhokseumawe : Jika terbukti, Copot atau Mundur!.
Beberapa waktu lalu kita dikejutkan dengan pemberitaan adanya keterlibatan menteri dalam bisnis Test PCR yang terbilang mahal dan sulit dijangkau masyarakat. Menteri yang diduga terlibat dalam bisnis Test PCR tersebut yakni Menteri Marves Luhut Binsar Pandjaitan. Isu ini terus dibergulir dalam pemberitaan.
Dea Ananda Putra Sitorus selaku Sekretaris Umum IMM Lhokseumawe menanggapi hal tersebut, "jika benar terbukti Menteri apapun yang terlibat dalam bisnis tersebut harus dicopot atau mundur dari jabatannya, karena ini berkenaan dengan penyalahgunaan kekuasaan demi kepentingan pribadi", Ucapnya.
Menurutnya, menteri merupakan pejabat negara yang harusnya memikirkan kepentingan masyarakat, tidak mengambil keuntungan dalam kesempitan yang diderita masyarakat akibat masa pandemi.
"Menteri itu pejabat negara, sangat disayangkan jika hanya memikirkan keuntungan pribadi yang menyengsarakan masyarakat, kekuasaan itu harus dipergunakan untuk kepentingan rakyat. Miris rasanya dimasa pandemi seperti ini, jika ada menteri yang menjadikan test PCR menjadi ladang bisnis, apalagi PCR menjadi persyaratan beberapa kepentingan administrasi", Tambahnya.
Putra meminta agar Pak Luhut memberikan data terkait transparansi mengenai keuangan Test PCR, agar masyarakat tidak bertanya tanya tentang isu isu negatif yang terlontar terhadapnya.
"Pak Luhut harus memberikan data keuangan yang transparan, agar isu ini dapat terpecahkan kebenarannya, masyarakat juga pasti bertanya tanya mengenai hal ini, Apalagi Pak Luhut merupakan salah satu PT. Genomik Solidaritas Indonesia yaitu perusahaan yang menyediakan alat Test COVID-19, pasti ada kaitannya" Tutupnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H