Mohon tunggu...
Diea Amiliya
Diea Amiliya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tempoyak Khas Jambi

26 Mei 2024   00:46 Diperbarui: 26 Mei 2024   00:48 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tempoyak adalah makanan tradisional khas Provinsi Jambi yang terbuat dari buah durian yang difermentasi. Makanan ini memiliki keterkaitan dengan nilai-nilai Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) dalam beberapa aspek sebagai berikut:

1.Nilai Budaya dan Kearifan Lokal Tempoyak merupakan warisan budaya kuliner Indonesia yang mencerminkan kearifan lokal masyarakat Jambi dalam memanfaatkan sumber daya alam setempat. Makanan ini mengajarkan kita untuk menghargai dan melestarikan budaya serta kearifan lokal sebagai bagian dari identitas bangsa Indonesia.

2.Nilai Kebersamaan dan Gotong Royong Dalam proses pembuatan tempoyak, masyarakat Jambi sering melakukannya secara bersama-sama dengan bergotong-royong. Ini memperkuat nilai kebersamaan, solidaritas, dan gotong royong yang merupakan salah satu nilai luhur Pancasila.

3.Nilai Kebhinekaan Keberagaman kuliner di Indonesia, termasuk tempoyak, mencerminkan kebhinekaan bangsa Indonesia. Tempoyak mengajarkan kita untuk menghargai perbedaan dan keberagaman sebagai kekayaan bangsa.

4.Nilai Cinta Tanah Air Tempoyak adalah salah satu ikon kuliner Indonesia yang berasal dari daerah Jambi. Keberadaan makanan ini dapat menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap tanah air, serta mendorong kita untuk melestarikan dan mempromosikan kekayaan kuliner Indonesia.

Dengan demikian, tempoyak tidak hanya sekedar makanan tradisional, tetapi juga mengandung nilai-nilai penting yang terkait dengan PPKn, seperti menghargai budaya dan kearifan lokal, gotong royong, kebhinekaan, serta cinta tanah air.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun