Yogyakarta, 21 Juli 2024 -- Mahasiswa Program Profesi Guru (PPG) Prajabatan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Â bidang studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan menggelar kegiatan sosialisasi anti-korupsi di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta pada hari Selasa, 21 Mei 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai anti-korupsi kepada para siswa sejak dini dan mendorong mereka untuk menjadi agen anti-korupsi di masa depan.
Sosialisasi ini diikuti oleh seluruh siswa Ikatan Pelajar Muhammadiyah SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Acara diawali dengan sambutan dari Ketua Panitia Pelaksana Sosialisasi Anti-korupsi. Kemudian, dilanjutkan dengan penyampaian materi tentang anti-korupsi oleh para mahasiswa PPG UAD.
Materi sosialisasi disampaikan dengan cara yang menarik dan interaktif, menggunakan berbagai metode seperti ceramah, diskusi, tanya jawab dan pemasangan poster. Para siswa terlihat antusias mengikuti sosialisasi ini dan banyak yang mengajukan pertanyaan kepada para mahasiswa PPG UAD.
Metode Poster yang Kreatif dan Efektif
Salah satu metode menarik yang digunakan dalam sosialisasi ini adalah penggunaan poster. Para mahasiswa PPG UAD membuat poster-poster yang berisi pesan-pesan tentang bahaya korupsi dan pentingnya nilai-nilai anti-korupsi. Poster-poster tersebut dipasang di berbagai sudut sekolah, sehingga dapat dilihat oleh seluruh siswa.
Penggunaan poster ini terbukti efektif dalam menarik perhatian para siswa dan menyampaikan pesan anti-korupsi dengan cara yang mudah dipahami. Para siswa mengaku bahwa mereka terkesan dengan poster-poster tersebut dan merasa termotivasi untuk menjadi agen anti-korupsi.
Dampak Positif Sosialisasi
Sosialisasi anti-korupsi di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta ini mendapat respon positif dari berbagai pihak. Para siswa SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta pun mengaku bahwa mereka mendapatkan banyak manfaat dari sosialisasi ini. Mereka mengaku bahwa mereka sekarang lebih memahami tentang bahaya korupsi dan pentingnya nilai-nilai anti-korupsi.
Sosialisasi anti-korupsi di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta merupakan contoh yang baik dalam upaya menanamkan nilai-nilai anti-korupsi kepada para siswa sejak dini. Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong para siswa untuk menjadi agen anti-korupsi di masa depan dan membantu mewujudkan Indonesia yang bebas dari korupsi
