Mohon tunggu...
Pratina Aradea Erwin
Pratina Aradea Erwin Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis Amateur

Seorang penulis amateur yang menyukai alunan musik akustik klasik, penjelajah alam, dan sang pemimpi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Duka

4 Agustus 2020   07:39 Diperbarui: 4 Agustus 2020   07:37 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika surya mengetuk pagi kala itu

hampa mana yang bisa menenangkan duka

Laskar jinggamu melukiskan itu semua


Kamu tau senyum yang indah itu kini berdebu

Orang tua yang pernah melihat kita tersenyum bersama sudah menutup peti matinya

Kini kursi itu menjadi kosong , rapuh.

Lalu, apalagi yang perlu kita tanyakan kepada sang surya, Jika sunyi dan sepi merajai tempat itu?

Sebenarnya,

Inginku kubiarkan cerita ini pergi bersama purnama gulita, dan kembali bersahabat dengan sang surya.

Tapi, duka ini menahanku.

Membiarkan ku jatuh, lebih dalam dan hilang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun