Sampai detik ini, saya tidak diperlakukan aneh karena saya berbeda. Sampai detik ini, saya menjalani hidup saya tanpa merasa risih karena saya berbeda dengan orang-orang di lingkungan saya. Sampai detik ini, saya bersahabat dengan banyak orang-orang yang berbeda dengan saya dan sampai detik ini kami tetap bersahabat dan menjadikan perbedaan sebagai suatu hal yang indah.
Ini hanya cerita saya, mengenai bagaimana lingkungan menerima saya sebagai seorang minoritas. Kalau boleh saya jujur, saya sangat sedih ketika mereka yang dianggap minoritas di negri ini merasa takut, tertekan dan kembali teringat kejadian yang tak akan pernah mereka lupakan.Â
Apa yang kalian lakukan pada sahabat saya? Selama ini saya diterima dengan baik oleh mereka, tidak bisakah kita hidup damai berdampingan satu sama lain?
"Sebagai mayoritas yang selalu berada di lingkungan minoritas sejak TK hingga kuliah, saya merasa diterima, didukung dan dihargai. Mereka bahkan mengingatkan saya untuk beribadah (solat), tidak pernah sekalipun ada perlakuan tidak menyenangkan karena saya berbeda" - Â 15 Mei 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H