Madiun -- Tak asing lagi dengan kata "Pecel". Siapa sih yang tak kenal dengan kota pecel? Yaps, Madiun. Pasti mayoritas orang tahu bahwa pecel berasal dari Madiun karena apa? Karena banyak warung-warung penjual pecel di luar kota Madiun yang menuliskan slogan "Pecel Khas Madiun". Kepopuleran nasi pecel telah menjadikan Madiun semakin dikenal masyarakat luas.
Namun kota Madiun tak hanya memiliki julukan kota Pecel saja. Melainkan, banyak sekali julukan-julukan yang memiliki filosofi-filosofi tersendiri seperti, kota pendekar, kota karismatik, kampung pesilat, kota gadis, dll.
Eitss, pasti kalian terpana dengan julukan kota gadis. Banyak orang awam yang mengira dan salah paham bahwa julukan Madiun Kota Gadis berarti kota Madiun memiliki populasi gadis lebih banyak dibanding pria. Tapi artian tersebut salah besar. Kota gadis bukan berarti banyak gadis ya gaisss.
Kata "Gadis" itu adalah singkatan dari Perdagangan, Pendidikan, dan Industri. Madiun sendiri memiliki sebuah pasar yang bisa dikatakan sebagai pasar besar. Nah pasar besar Madiun ini tempat perdagangan atau jual beli masyarakat Madiun. Tak hanya pasar besar saja, namun di berbagai setiap sudut kecamatan bahkan desa juga memiliki pasar sendiri yang menjadi tempat perdagangan. Tak hanya pasar, masyarakat juga mengembangkan produk UMKM dimana hal tersebut dapat menambah penghasilan masyarakat Madiun seperti, keripik tempe, madumongso, brem, dll.
Dari segi pendidikan, Madiun tak kalah saing dengan kabupaten dan kota yang lain. Dimana Madiun sendiri memiliki perguruan tinggi yang cukup popular yaitu Politeknik Perkeretaapian Indonesia yang biasa disebut dengan PPI. Selain itu juga terdapat Politeknik Negeri Madiun yang saat ini juga cukup terkenal dan masih banyak lagi perguruan tinggi swasta lainnya.
Dari segi industri, Madiun juga tak kalah saing dengan kota-kota lain. Madiun sendiri memiliki industri di bidang perkeretaapian yaitu PT Industri Kereta Api yang biasa kita kenal PT INKA. Selain itu, Madiun juga memiliki berbagai pabrik seperti, pabrik gula, pabrik rokok gudang garam dan sampoerna. Selain itu juga terdapat industri batik yang tak kalah popular juga.
Jadi, julukan Madiun kota gadis tidak ada kaitannya dengan Madiun banyak gadis ataupun populasi gadis lebih banyak dibanding pria.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H