Mohon tunggu...
KKN DESA PAKIS
KKN DESA PAKIS Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN TEMATIK 02 DESA PAKIS PANTI

DPL : Drs. Dri Arkoro Wibowo. MSi Jumlah anggota : 18 orang Waktu pelaksaan : 24 Juli - 27 Agustus 2022

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejumlah Mahasiswa KKN Mochammad Sroedji Jember Melakukan Penelitian Kopi Petik Merah Khas Panti Jember

15 Agustus 2022   13:07 Diperbarui: 15 Agustus 2022   13:12 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada tanggal 7 Agustus 2022 sejumlah mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Moch. Sroedji Jember TA 2021/2022 melakukan penelitian perihal kopi petik merah di desa Pakis Kecamatan Panti Jember. Bapak Muarif selaku petani kopi sekaligus pemilik usaha kopi tersebut mengatakan bahwa sudah beberapa kali mengikuti pameran yang menyajikan kopi petik merah tersebut mewakili kecamatan 

Panti itu sendiri. Beliau juga memaparkan cara mengolah kopi petik merah pasca panen dari proses pemetikan hingga proses pengemasan. dinamakan kopi petik merah karena kopi yang akan diolah harus disortir sesuai warnanya. karena kopi yang berwarna merah mempunyai cita rasa yang berbeda dari kopi yang berwarna hijau, tentunya harganya juga berbeda dengan kopi yang berwarna hijau" ujar Bapak Muarif (14/8). 

"Kopi saya ini akan di supply ke 2 tempat yaitu ke cafe dan ke pabrik. kalau untuk kopi cafe kita menggunakan kopi petik merah tadi, makanya harga kopi di cafe jauh lebih mahal dibanding kopi biasanya karena melewati proses yang panjang dan harus benar-benar steril. 

Kalau kopi pabrik biasanya saya menggunakan kopi hijau biasa" pungkasnya. Kopi petik merah juga terbagi menjadi 2 macam yang biasanya orang sekitar menyebutnya 'kopi lanang dan kopi wedok'. 

Yang artinya kopi lanang tersebut dalam satu buah mempunyai 1 keping biji kopi, sedangkan kopi wedok dalam satu buahnya mempunyai 2 keping biji kopi. 

Harga kopi lanang dan kopi wedok pun berbeda, jauh lebih mahal kopi lanang karena mempunyai aroma yang lebih kuat dibandingkan kopi wedok itu sendiri. Dari segi rasa, kopi petik merah ini memang berbeda dari kopi hijau atau kopi hitam biasanya, rasanya lebih pekat namun itulah yang menjadi ciri khas tersendiri bagi kopi petik merah tersebut. 

Dokpri
Dokpri

penelitian kopi petik merah khas panti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun