Mohon tunggu...
DEA
DEA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis dan Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemimpin yang Kami Butuhkan untuk Kemajuan Pendidikan di Kalimantan Barat

28 November 2024   22:01 Diperbarui: 28 November 2024   23:00 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber : kalimantanreview.com)

Berbicara masalah pendidikan di Kalimantan Barat, kita akan melihat realita yang memprihatinkan tapi sekaligus menjadi tantangan yang luar biasa dahsyatnya. Bentang alam Kalimantan Barat yang teramat luas dengan kondisi geografis hutan dan sungai menimbulkan banyak sekali masalah dibidang pendidikan seperti infrastuktur yang kurang memadai dan kurangnya tenaga guru professional. Berdasarkan data dikutip dari Isnanto (2024) Kalimantan Barat adalah provinsi yang memiliki jumlah jalan rusak nomor dua terbanyak di Indonesia sebesar 394 km. Fakta ini menyebabkan sulitnya pemerataan pendidikan di dalam daerah pelosok yang menyebabkan ketimpangan pendidikan antara daerah kota dan desa. Pahit sekali ketika anak-anak desa terpelosok harus berjalan kaki puluhan kilometer hanya untuk mendapatkan akses pendidikan di sekolah yang atapnya bocor dengan lantai kayu ataupun lantai ubin yang pecah, anak-anak tersebut dibantu dengan papan tulis yang bolong di tengahnya, tanpa adanya laboratorium ataupun alat peraga yang akan membantu mereka memahami materi pelajaran dengan baik. Kondisi ini juga diperburuk dengan tidak adanya jaringan internet yang memadai, ini menjadi tantangan besar bagi pihak siswa maupun guru untuk bisa mengakses berbagai macam bahan pelajaran sehingga secara langsung mengisolasi mereka yang ada di pelosok sana untuk bisa belajar lebih banyak, berkembang lebih baik dan tumbuh lebih cerdas.

       Semua masalah ini bisa tertolong dengan kepemimpinan yang sehat, benar dan bersih dari pemerintah setempat ditopang oleh kerjasama yang baik dengan pihak sekolah. Lalu bagaimana kriteria pemimpin yang tepat untuk memperbaiki masalah yang bobroknya sudah mengakar ini. Menurut Sutikno (2018) pemimpin adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi dan menggerakkan orang lain untuk mencapai tujuan. Sebuh pengertian yang memiki makna sangat kompleks karena untuk mampu menggerakkan orang lain agar mencapai tujuan merupakan tantangan yang hebat, sebab pemimpin harus mampu mendengarkan semua pihak melalui diskusi dan dialog terbuka, pemimpin juga harus mampu menjadi pedoman bagi semua orang yang dia pimpin, mampu meyakinkan semua orang mengenai visi dan misi yang mereka pegang serta pemimpin juga harus menjadi contoh dan suri tauladan yang baik bagi kelompoknya.  

          Bagaimana dengan kepemimpinan, menurut Muntatsiroh dan Hendriani (2024) Kepemimpinan merupakan proses mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan dari anggota kelompok. Sementara menurut Kepemimpinan berhubungan dengan perilaku si pemimpin tentang cara dia membuat kebijakan dan strategi yang digunakan untuk mencapai visi dan misi kelompoknya. Sebenarnya ada beberapa tipe kepemimpinan menurut Salsabilla, dkk (2022) seperti tipe otoritas, paternalistik, kharismatik, demokratis dan militeristis. Dari semua tipe kepemimpinan ini tipe demokratis adalah tipe kepemimpinan yang paling banyak digunakan karena dengan tipe ini pemimpin bisa diskusi terbuka dan mendengarkan masukan serta saran dari semua anggota kelompoknya. Tetapi pemimpin  boleh menggunakan lebih dari satu tipe kepemimpinan tergantung dari masalah dan tantangan yang dihadapinya.

      Setelah kita mengetahui definisi pemimpin, kepemimpinan, dan tipe kepemimpinan kita akan mengaitkan dan menemukan bagaimana kriteria pemimipin dan tipe pemimpin yang tepat untuk memperbaiki masalah pendidikan di Kalimantan Barat dengan tantangan utamanya adalah kondisi geografis yang tidak terjamah dengan baik. Pendidikan di Kalimantan Barat harus dipimpin oleh orang yang mampu menggerakan orang lain untuk mencapai visi dan misi bersama dengan menggunakan banyak tipe kepemimpinan sesuai dengan masalah yang dihadapinya. Contoh ketika pemimpin berfokus pada pemerataan perbaikan jalan diseluruh pelosok Kalimantan Barat maka pemimpin harus menggunakan dua tipe kepemimpinan yaitu demokratis untuk menampung berbagai aspirasi dari semua orang dan militeristis agar mampu memberikan perintah dengan tegas serta menuntun disiplin yang tinggi dari bawahannya.

       Tipe kepemimpinan demokratis dan kharismatik juga diterapkan ketika pemimpin menjalin kerjasama dengan pihak sekolah dan seluruh lapisan masyarakat yang ada di daerah tersebut untuk mampu mencapai visi dan misi pendidikan dengan cepat, tepat dan akurat. Jadi kesimpulannya pemimpin yang baik akan menggunakan tipe kepemimpinan yang tepat sesuai kebutuhan, masalah dan tantangan yang dihadapinya. Mengatasi masalah pendidikan di Kalimantan Barat bukanlah hal yang mustahil melalui kinerja pemimpin yang berdedikasi tinggi dengan berbagai tipe kepemimpinan yang digunakan tepat waktu. Semua masalah memiliki solusi semua tantangan memiliki peluang sehingga saya rasa ini belum terlambat untuk memajukan pendidikan di tanah kelahiran kita Kalimantan Barat tercinta.

Daftar Pustaka

Isnanto, A, B. 2024.Data Terbaru 10 Provinsi di RI Dengan Jalan Rusak Terbanyak. Diakses pada 28 November 2024 dari https://finance.detik.com/infrastruktur/d-7340690/data-terbaru-10-provinsi-di-ri-dengan-jalan-rusak-terbanyak.

Sutikno, S. 2018. Pemimpin dan Kepemimpinan. Lombok : Holistica

Muntatsiroh, A dan Hendriani, S. 2024. Tipe-tipe Kepemimpinan dan Teori Kepemimpinan Dalam Suatu Organisasi. Jurnal Economic Edu, 4(2) : 172-178. Diakses pada 28 November 2024 dari https://doi.org/10.36085/jee.v4i2.5917

Salsabilla, B, Lestari, I, F, Erlita, M, Insani, D, R, Santika, R, Ningsih, A,R dan Mustika, D. 2022. Tipe dan Gaya Kepemimpinan Pendidikan. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(2) : 9979-9985. Diakses pada 28 November 2024.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun