Tiap tahun, tiap bulan, tiap minggu, tiap hari, tiap jam, tiap menit, tiap detik akal ini selalu bekerja. Begitu pula kalbu yang selalu merasa tiap hembusan nafas ini. Entah kenapa ego ini belum mampu mengendalikan proses kerja antara keduanya.
Terbesit dibenak ku, perkataan pahlawan hidupku "PR Ratna adalah dudukan akal dan perasaan" beliau menyampaikan saat ku berusia 15 tahun. Perkataan itu selalu terniang-niang di alam bawah sadarku . Karena perkataan itulah, ku masih berkerja ekstra tuk lawan ego dalam raga.Â
Faktanya manusia selalu dihadapkan dua pilihan dalam mengambil keputusan, berbuat kebaikan atau keburukan. Standart baik atau buruk tiap orang memang berbeda, tapi ingat pasti ada nilai universalnya, guys.
Ratna teringat dengan Firman Allah, dalam QS. Asy-Syams ayat 8, "Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu kefasikan dan ketakwaannya." Dua sisi yang selalu ada tiap langkah kaki ini. Semoga kita dalam jiwa-jiwa yang takwa Â
Tidak kalah penting, mengingat bahwa hidup 'mampir ngombe'. So, belajarlah selalu untuk mempertimbangankan secara bijak dalam setiap putusan hidup. Karena ini hanya sandiwara saja. Kalo bahasa suku bugis makkasar, Kualleangi Tallanga Natowalia artinya Keberanian yang penuh perhitungan dan kearifan. Â
Caranya simple pakai ilmu pengetahuan terkait dalam mengambil keputusan dan menyelesaikan promatika kehidupan. Sebelum itu, pahami dulu inti permasalah yang hendak dihadapi. Tak kalah penting dalam prosesnya butuh mental pantang menyerah dan keberanian dalam segala kondisi apapun itu, baik suka maupun duka.Â
Insyallah landasan dalam berfikir ane, didasarkan perintah Tuhan tentang sunatullah/hukum kausalitas dalam dunia ini. Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri." QS. Ar Rad ayat 11.
Semoga pada tahun ini, kita tetap istiqomah menjadi pribadi yang arif dan bijak dalam mengambil segala keputusan. Amin Ya Rab allamin.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H