Presiden Jokowi telah mengeluarkan perintah untuk membentuk Badan Cyber Nasional (BCN). Badan yang kata Menko Polhukam, Wiranto sebagai bentuk proteksi terhadap ancamen siber nasional, rencananya akan dibentuk dalam waktu dekat dan dikonsolidasikan dengan 12 kementerian dan lembaga.
Pendirian badan ini menimbulkan tanda tanya, apa alasan logis yang melandasi pendirian BCN. Dan ancaman seperti apa yang dihadapi oleh siber nasional, apakah pihak kepolisian atau Kominfo tidak lagi sanggup mengambil peran?. Atau memang perlu dibuatkan badan khusus seperti ini agar dapat lebih konsentrasi dalam mengendalikan media sosial?. Rencana Jokowi sah-sah saja, jika memang diperuntukkan bagi kebaikan dan adil. Jangan sampai menimbulkan ketidak adilan dan terkesan tebang pilih.
Pembentukan ini lebih erat dikaitankan dengan ucapan Jokowi terkait dengan media sosial belakangan ini. Ucapan Jokowi tersebut menunjukkan kegelisahan dan kegeramannya dengan aktifitas media sosial yang sudah kelewat batas.
Namun, ucapan Jokowi tersebut mendapat sorotan dari para netizen. Karena sudah menjadi rahasia umum, kalau Jokowi mendapat dukungan dari sekelompok orang yang bermain secara masif dan brutal di media sosial. Beberapa akun yang selama ini sering menebar fitnah dan kebencian, pernah mengakui kalau dirinya merupakan pendukung Jokowi.
Seperti yang disampaikan oleh akun twitter @kangdede78. Dia mengaku sebagai panglima pasukan Socmed yang membantu mengantarkan Jokowi menjadi Presiden. Dan kali ini @kangdede78 menyematkan hastag #JokowitakutFPI. Dia juga meminta agar Kapolri mencopot Kapolda Sumut Irjen Pol Dr. H. Rycko Amelza Dahniel, M.Si.
Mungkin merasa sebagai seorang panglima yang menjadi pengarah pasukan socmed untuk menghancurkan akun socmed lainnya yang dianggap menghalangi Jokowi menjadi Presiden, maka @kangdede78 merasa berhak untuk mengatur siapa saja yang tidak sejalan dengan kepentingan mereka maka Jokowi selaku presiden harus mendengarkan kemauan mereka.
@kangdede78 ini adalah salah satu anggota pendukung Ahok yang pernah blunder dengan mengirim foto ketika bersama Ahok, sedang diadakan pertemuan di rumah Ahok sambil menikmati bir kaleng yang terhidang di hadapan mereka hingga akhirnya heboh beberapa waktu lalu.
@kangdede78 pernah memfitnah Hary Tanoe (HT) terkait dengan pernyataan HT yang mengkritik Ahok. @kangdede78 yang disebutkan mempunyai nama asli Dede Budhyarto, menyampaikan kalau kritikan HT kepada Ahok karena terkait dengan tanah di Kemang dan pemasangan lokasi untuk iklan. Namun tuduhan tersebut sudah dibantah HT, yang menyebutkan kalau bos MNC tersebut tidak punya tanah di Kemang.
Dengan adanya rencana pembentukan BCN oleh Jokowi, apakah @kangdede78 akan ditarik menjadi Kepala Badan?. Semuanya mungkin saja, pertama karena @kangdede78 mengaku orang yang pernah berjasa besar untuk mengantarkan Jokowi ke kursi Presiden. Kedua, ada kecendrungan Jokowi membagikan "Kue" jabatan kepada orang yang pernah membantunya, sebutkan Fajroel, Ikrar, dan banyak lagi yang mendapatkan posisi setelah berjasa untuk Jokowi waktu Pilpres yang lalu.
Atau mungkinkah jabatan Kepala Badan Cyber ini nanti dijabat oleh pentolan Jasmev, atau ada pihak lain yang telah terbukti berjasa dimedia sosial.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H