Mohon tunggu...
de- prast
de- prast Mohon Tunggu... -

smart and simple

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Santri Lelana Brata: Sebuah Identifikasi Serat Jatiswara Sebagai Suluk

17 April 2012   00:20 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:32 1420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Menurut Behrend, tembang dhandhanggula inilah yang dominant di dalam teks Serat Jatiswara, paling tidak mewakili 68,5% dari jumlah baris dalam 7 resensi utama (Behrend 1995: 344). Sebuah bait dhandhanggula terdiri atas 10 larik yang tersusun sebagai berikut:

1.
10
suku kata, berakhir vokal
i

2.
10
suku kata, berakhir vokal
a

3.
8
suku kata, berakhir vokal
e

4.
7
suku kata, berakhir vokal
u

5.
9
suku kata, berakhir vokal
i

6.
7
suku kata, berakhir vokal
a

7.
6
suku kata, berakhir vokal
u

8.
8
suku kata, berakhir vokal
a

9.
12
suku kata, berakhir vokal
i

10.
7
suku kata, berakhir vokal
a

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun